Geng Kriminal Kuasai Sejumlah Wilayah di Haiti, Tuntut PM Ariel Henry Mundur

- 27 Oktober 2021, 13:00 WIB
Jimmy "Barbecue" Cherizier, pemimpin geng koalisi G9 di kawasan metropolitan Port-au-Prince, terlihat setelah berbicara dengan media di Port-au-Prince, Haiti, Selasa (26/10/2021)
Jimmy "Barbecue" Cherizier, pemimpin geng koalisi G9 di kawasan metropolitan Port-au-Prince, terlihat setelah berbicara dengan media di Port-au-Prince, Haiti, Selasa (26/10/2021) /Antara

Baca Juga: Menteri Erick Thohir Minta BUMN Bantu Petani Makin Makmur Dengan Solusi Pertanian

Juru bicara kantor perdana menteri belum menanggapi permintaan untuk berkomentar dan Cherizier tidak bisa dihubungi.

Pernyataannya menunjukkan bagaimana geng-geng kriminal telah mengambil alih peran politik, menyusul pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada Juli.

Cherizier sebelumnya mengatakan Henry harus "menjawab pertanyaan" yang mengaitkan dirinya dengan pembunuhan Moise. Henry membantah keterlibatannya dalam peristiwa itu.

Pemilu awalnya dijadwalkan akan digelar pada November namun ditunda setelah bulan lalu Henry membubarkan dewan pemilihan yang dianggap condong pada Moise.

Henry berjanji akan menunjuk dewan nonpartisan yang akan menetapkan tanggal pemilu.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Apresiasi Langkah BRI Dampingi UMKM Jalani Transformasi Digital

BMPAD, biro bantuan luar negeri Haiti yang mengawasi pengadaan BBM, mengunggah video di Twitter yang mengatakan bahwa negara itu memiliki stok 150.000 barel solar dan 50.000 barel bensin. Tambahan 50.000 barel bensin akan tiba pada Rabu.

Sebanyak 100.000 barel solar dan bensin akan memasok kebutuhan BBM Haiti untuk 5-7 hari, kata Marc Andre Deriphonse, ketua asosiasi pemilik SPBU, ANAPROSS.

Kalangan bisnis telah diperingatkan bahwa mereka kemungkinan akan tutup karena BBM langka. Para penyedia telekomunikasi mengatakan sejumlah menara pemancar sudah tidak bisa beroperasi.

Halaman:

Editor: M Fahmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah