Geng Kriminal Kuasai Sejumlah Wilayah di Haiti, Tuntut PM Ariel Henry Mundur

- 27 Oktober 2021, 13:00 WIB
Jimmy "Barbecue" Cherizier, pemimpin geng koalisi G9 di kawasan metropolitan Port-au-Prince, terlihat setelah berbicara dengan media di Port-au-Prince, Haiti, Selasa (26/10/2021)
Jimmy "Barbecue" Cherizier, pemimpin geng koalisi G9 di kawasan metropolitan Port-au-Prince, terlihat setelah berbicara dengan media di Port-au-Prince, Haiti, Selasa (26/10/2021) /Antara

PURBALINGGAKU – Geng kriminal koalisi "G9" menguasai sejumlah kawasan di Haiti.

Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Haiti masih kehabisan stok pada Selasa ketika geng kriminal memblokade pintu masuk pelabuhan.

Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) membuat warga Haiti sulit mendapatkan transportasi dan memaksa sejumlah bisnis menghentikan operasi.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Siap Bantu Nelayan Blanakan Lebih Berdaya

Rumah sakit yang bergantung pada pembangkit listrik diesel --akibat seringnya pemadaman listrik-- kemungkinan juga akan tutup.

Seperti dikutip Antara dari Reuters, Rabu 27 Oktober 2021, situasi itu telah menambah beban penduduk yang masih berjuang menghadapi krisis ekonomi.

Jimmy "Barbecue" Cherizier, kepala geng koalisi "G9" di kawasan metropolitan ibu kota Port-au-Prince, mengatakan pada Senin malam bahwa dirinya akan memastikan keamanan distribusi BBM jika Perdana Menteri Ariel Henry lengser.

"Daerah-daerah yang dikuasai G9 ditutup dengan hanya satu alasan - kami menuntut pengunduran diri Ariel Henry," kata Cherizier dalam wawancara radio.

"Jika Ariel Henry mundur pada jam 8 pagi, pada jam 8.05 kami akan membuka jalan dan semua truk boleh melintas untuk mengangkut bahan bakar."

Halaman:

Editor: M Fahmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x