PURBALINGGAKU - Korea Utara pada Selasa, 19 Oktober 2021 melakukan uji coba rudal balistik baru. Amerika Serikat dan Inggris mengangkat masalah tersebut di Dewan Keamanan PBB.
Dalam pertemuan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB, Amerika Serikat menyebut telah menawarkan pertemuan dengan Korea Utara.
Pertemuan itu diajukan tanpa prasyarat dan menjelaskan bahwa Washington tidak memiliki niat bermusuhan terhadap Pyongyang.
Baca Juga: Rachel Vennya Masih Diperiksa Polisi, Yusri Yunus: 'Ancaman 1 Tahun Penjara'
"Korea Utara harus mematuhi resolusi Dewan Keamanan (PBB) dan sudah waktunya untuk terlibat dalam dialog yang berkelanjutan dan substantif menuju tujuan denuklirisasi lengkap di Semenanjung Korea," kata Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Thomas-Greenfield seperti dikutip dari Antara pada Kamis 21 Oktober 2021.
Thomas-Greenfield mengatakan pemerintahan Presiden Joe Biden siap untuk terlibat dalam diplomasi yang serius dan berkelanjutan dengan Korea Utara.
Beberapa anggota dewan Eropa (Prancis, Estonia, Irlandia) juga mendesak Korea Utara untuk menerima tawaran dialog yang disampaikan berulang kali oleh Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Baca Juga: Murid Kiai Ahmad Dahlan Jelaskan Bahwa Maulid Nabi Adalah Hal yang Baik
Seperti diketahui, Korea Utara dikenai sanksi PBB sejak 2006.