SERI SEJARAH PURBALINGGA: Pemindahan Alun-Alun dan Tanggal Lahir Purbalingga (9)

- 26 September 2021, 11:17 WIB
Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga, Bambang Irawan berziarah ke makam Dipakusuma IV.
Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga, Bambang Irawan berziarah ke makam Dipakusuma IV. /Humas Pemkab Purbalingga

Baca Juga: SERI SEJARAH PURBALINGGA: Tragedi Cinta Putri Kadipaten Wirasaba dan Demang Toyareka (4)

Bupati ketujuh adalah Dipakusuma V 1883-1893 yang menggantikan ayahnya Dipakusuma IV. Ia merupakan anak Dipakusuma IV dengan istrinya yang bernama Raden Ayu Dipa Atmaja.

Berikutnya, tampuk kekuasaan Bupati kedelapan adalah Raden Brotodimejo 1883-1899 yang sebelumnya menjadi Patih Purbalingga.

Brotodimejo digantikan Raden Tumenggung Adipati Dipakusuma VI (1899-1925) yang merupakan adik Dipakusuma V.

Baca Juga: SERI SEJARAH PURBALINGGA: Tragedi Terbunuhnya Dua Puteri dan Lahirnya Ki Arsantaka (3)

Lalu, ia digantikan K.R.A.A Soegondo (1925-1946), putera Dipakusuma IV yang juga menantu dari Pakubuwono X.

Setelah era Soegondo terjadi kekosongan kekuasaan karena terjadinya revolusi kemerdekaan sampai kemudian pemilihan bupati dipilih oleh DPRD setelah Republik Indonesia berdiri.***

 

Gunanto Eko Saputro
Gunanto Eko Saputro PURBALINGGAKU/M Fahmi

Artikel ini dilansir dari blog igosaputra.

Halaman:

Editor: M Fahmi

Sumber: Gunanto Eko Saputro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah