Seperginya Ki Gede Banyureka, Jaka Tingkir akhirnya sadar jika dia sudah gelap mata. Dia sudah mengambil keputusan tanpa pertimbangan yang matang.
Saat itu juga, Jaka Tingkir memanggil Rara Sukartiyah ke hadapannya untuk dimintai klarifikasi.
Putri Adipati Wirasaba nan jelita itu menjelaskan dan mengakui bahwa dirinya memang pernah menjadi istri Bagus Sukra.
Namun dirinya menjamin jika masih suci karena belum pernah melakukan kewajiban sebagai seorang istri.
Sang Sultan terhenyak. Ia menyadari bahwa keputusan sungguh keliru dan diambil dengan sangat grusa-grusu.
Segera diperintahkan lagi gandhek lain agar menyusul dan membatalkan hukuman mati yang sudah dititahkan.
Sementara itu, di tengah perjalanan pulang, Adipati Wirasaba mampir ke kediaman Lurah Bener, sahabat lamanya, untuk beristirahat.
Baca Juga: Misteri Batu Prasasti Cipaku, Dianggap Meteorit hingga Bisa Merubah Arah Jarum Kompas
Desa Bener berada di Kecamatan Lowano, Purworejo. Kebetulan, Ki Lurah Bener yang memiliki rumah di tusuk sate menjamu Sang Adipati dengan hidangan nasi dan lauk pindang daging angsa atau banyak.