SERI SEJARAH PURBALINGGA: Tragedi Cinta Putri Kadipaten Wirasaba dan Demang Toyareka (4)

- 25 September 2021, 09:20 WIB
Ilustrasi Tragedi Cinta Putri Kadipaten Wirasaba dan Demang Toyareka.
Ilustrasi Tragedi Cinta Putri Kadipaten Wirasaba dan Demang Toyareka. /Blog Igosaputra/Gunanto Eko Saputro

Baca Juga: SERI SEJARAH PURBALINGGA: Sayembara Cincin Jaka Tingkir dan Berdirinya Kadipaten Onje (2)

Jaka Kaiman ternyata masih keturunan Raden Haryo Baribin, cucu Prabu Brawijaya, raja terakhir Majapahit.

Sementara itu, putri bungsu Adipati Wargautama, Rara Sukartiyah dijodohkan dengan Bagus Sukra, anak Ki Gede Banyureka, Demang Toyareka

Perjodohan ini direncanakan saat keduanya masih sangat belia. Saat dirasa sudah cukup umur, mereka kemudian dipersatukan.

Baca Juga: SERI SEJARAH PURBALINGGA: Pelangi di Langit Onje (1)

Namun, apa mau dikata, rumah tangga kedua pasangan belia itu tiada kecocokan. Adagium ‘witing tresno jalaran soko kulino’ tak berlaku bagi mereka.

Meskipun sudah dibiasakan, namun api asmara hanya berkobar di hati Bagus Sukra. Sedangkan Rara Sukartiyah tetap dingin. Cinta bertepuk sebelah tangan.

Dinginnya hari Rara Sukartiyah rupanya juga berimbas ke atas ranjang. Sejak awal pernikahan rupanya Rara Sukartiyah tidak bersedia melakukan kewajibannya sebagai seorang istri.

Baca Juga: Misteri Situs Batu Dakon Onje Purbalingga, Jadi Tempat Pemujaan Leluhur hingga Mainan Anak-anak Zaman Purba

Bulan berganti, Rara Sukartiyah pun meminta talak dari sang suami. Tak ada pilihan lain, Bagus Sukra pun akhirnya terpaksa memenuhi keinginan istrinya dan pulang ke pendopo orangtuanya di Toyareka.

Halaman:

Editor: M Fahmi

Sumber: Gunanto Eko Saputro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah