“Semakin hebat warisan yang ditinggalkan itu artinya semakin hebat Rector tersebut dan akan menjadi best practices bagi generasi setelahnya”, ucapnya.
Suyitno mengingatkan para pimpinan PTKIN tentang tugas-tugas administratif yang melekat untuk dimaksimalkan penerapannya.
Sementara Rektor IAIN Pekalongan, Zaenal Mustaqim, mengatakan, FGD dan Evaluasi Tri Wulan III SBSN 2021 telah menghasilkan pokok-pokok pemikiran yang akan ditindaklanjuti.
Beberapa pemikiran yang dihasilkan antara lain tentang review PMA No. 7/2018 tentang SSBOPT, besaran UKT TA. 2022, dan penyempurnaan ortaker PTKIN.
Zaenal mengatakan para rektor yang hadir telah melakukan telaah regulasi tentang ortaker PTKIN, dan ternyata memberikan peluang untuk penambahan lembaga semacam Rumah Moderasi Beragama dan Ma’had Al’Jamiáh.***