Menurut Bupati, banyak hal yang bisa dikelola untuk penanggulangan kemiskinan, diantaranya menghimpun CSR dari perusahaan-perusahan.
Baca Juga: 'Aja Ngasi Mangkrak, Aja Nganti Mubah' Pesan Bupati Tiwi untuk Petani yang Mendapat Bantuan Alsintan
Diawali dengan penyelesaian Perda CSR dan pembentukan Tim Pengelola CSR. Kemudian bersinergi dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan di masing-masing OPD hingga desa perlu dibentuk UPZ (Unit Pengumpul Zakat).
“Ini potensi yang luar biasa. Kita tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Kita harus memikirkan sumber-sumber dana lain untuk penanggulangan kemiskinan,” ungkapnya.
Program-program APBD menurut Tiwi untuk diprioritaskan kepada 62 desa yakni desa merah termasuk di dalamnya ada desa dengan kemiskinan ekstrim.
Baca Juga: Capaian Vaksin 53 Persen, Bupati Tiwi Target Desember Masuk PPKM Level 1
Dirinya juga meminta OPD dan BUMD agar masing-masing mendampingi 62 desa tersebut. Arahan selanjutnya, memanfaatkan mahasiswa KKN dengan tema penanggulangan kemiskinan dan pemulihan ekonomi.
“Pemkab Purbalingga rangkul para local hero untuk jadi lokomotif mengatasi kemiskinan dan pengangguran,” tambahanya.
Pihaknya juga mendorong untuk adanya reward bagi desa-desa yang dapat menurunkan angka kemiskinannya signifikan. Reward bisa berupa bantuan keuangan khusus atau dukungan lainnya.
Baca Juga: Rotasi Besar-besaran Pejabat Pemkab, Tiwi Ajak Sprint Kejar Ketertinggalan