Network
PURBALINGGAKU - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi melantik 15 Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Kabupaten pada Jumat, 5 November 2021 di Pendopo Dipokusumo.
Rotasi jabatan akan dilanjutkan pada Desember mendatang untuk 8 jabatan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masih kosong dan pengisian eselon II, III, dan IV.
Bupati Tiwi mengajak para pejabat baru meningkatkan kinerja kelembagaan dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
"2022 kita running dengan personil yang lebih lengkap dan power charge lebih maksimal sehingga nanti kita bisa berlari sprint untuk mengejar ketertinggalan,” katanya dalam keterangan tertulis Humas Protokol Purbalingga.
Baca Juga: Ganjar Segera Bentuk Satgas TKDN, Apa Itu?
Ketertinggalan itu, karena kemampuan APBD 2022 sangat terbatas. Dana transfer pusat ke daerah menurun. Apalagi, pengadaan PPPK dan CPNS 2021 yang biasanya dibiayai pemerintah pusat kini ditanggung Pemkab.
“Kemampuan fiscal kita menjadi sangat terbatas, oleh karenanya para kepala OPD dalam menyusun program kegiatan 2022, kita perlu tentukan skala prioritas, jangan sampai membuat program yang tidak mampu direalisasikan, ini mohon jadi pencermatan,” katanya.
Tiwi juga meminta Kepala OPD bisa membangun jaringan ke pemerintah pusat untuk menggaet program. Serta, harus memiliki inovasi di tengah keterbatasan anggaran dan menggali potensi dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Saya menginginkan para kepala OPD yang menduduki OPD baru, untuk mempelajari business process di OPD masing-masing, ini menjadi keharusan. Karena harus paham apa yang jadi kendala dan apa yang harus dilakukan,” katanya.
