PURBALINGGAKU - Penyebab minyak goreng langka dan harganya mahal ternyata tidak hanya disebabkan oleh kelangkaan dan naiknya harga pasokan minyak sawit.
Ada beberapa faktor eksternal yang menyebabkan minyak goreng langka dan harganya mahal.
Beberapa upaya pemerintah untuk mengatasi minyak goreng langka dan harganya mahal telah dilakukan.
Dalam sebulan terakhir, pemerintah telah mengupayakan kebutuhan minyak goreng dengan harga yang terjangkau.
Baca Juga: Bejat! Kakek di Tulungagung Perkosa Anak di Bawah Umur Teman Putrinya
Sebelumnya pemerintah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) di angka Rp14.000 untuk kemasan premium, Rp13.500 untuk kemasan sederhana, dan Rp11.500 untuk minyak curah.
Namun, aturan HET untuk sekarang sudah dicabut, hal ini menyebabkan tidak ada standar kebijakan terkait harga minyak goreng yang beredar di pasaran.
Akibat dicabutnya HET, menyebabkan kegaduhan di masyarakat setelah pemerintah mencabut subsisi minyak goreng yang membuat harganya melambung tinggi dipasaran.
Baca Juga: Warganet Dibuat Heboh, Dua Crazy Rich Indonesia Resmi Jadi Tersangka Terkait Investasi Bodong
Hal tersebut tertunya memberatkan bagi masyrakat dikarenakan minyak goreng merupakan kebutuhan pokok yang harus ada setiap hari.
Mahalnya harga minyak goreng juga menghambat penjualan para pedagang jajanan yang sangat memerlukan minyak untuk jajananya.
Terlebih jika hal ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
Namun pemerintah akan tetap memberikan subsidi minyak goreng curah, walaupun harnyanya lebih mahal Rp3.500 dari sebelumnya.
Selain itu, pemerintah juga meminta produsen untuk mendistribusikan minyak goreng kepada masyarakat.
Beberapa pasar swalayan di sejumlah wilayah saat ini sudah menerapkan kebijakan tersebut.
Bahkan harga minyak goreng kemasan 2 liter di beberapa pasar swalayan dikabarkan meroket nyaris Rp50.000 dengan harga sebelumnya yang hanya Rp13.000-15.000 Rupiah.
Baca Juga: Informasi Beasiswa Unggulan Kemendikbud Tahun 2022 dan Cara Pendaftaran
Demikian merupakaan informasi terkait Penyebab minyak goreng langka dan harganya mahal.***