Pembelajaran Daring Berpotensi Rugikan Siswa, WHO Sarankan Seluruh Sekolah di Indonesia Kembali Dibuka

- 15 September 2021, 20:24 WIB
Ilustrasi PTM Terbatas, Mendikbudristek Cek 3 Sekolah di Jakarta, Ini Pesan dari Nadiem Makarim.
Ilustrasi PTM Terbatas, Mendikbudristek Cek 3 Sekolah di Jakarta, Ini Pesan dari Nadiem Makarim. /Tangkap Layar Instagram @nadiemmakarim./

Perwakilan WHO untuk Indonesia,Paranietharan berpendapat, dengan angka kasus Covid-19 yang tinggi sekalipun, WHO menyarankan agar sekolah kembali dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Lantik Sekda Baru, Herni Sulastri Jadi Sekda Perempuan Pertama Dalam Sejarah Purbalingga

"Dengan aturan kesehatan yang ketat, sekolah dapat menawarkan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak dibandingkan dengan keadaan di luar sekolah," katanya melalui keterangan tertulis, Rabu, 15 September 2021.

Masalah paling umum yang terjadi saat pembelajaran daring adalah keterbatasan koneksi internet karena kendala letak geografis.

Belum lagi kondisi orang tua murid yang tidak memiliki waktu dan tenaga yang cukup untuk mendampingi siswa dalam pembelajaran daring.

Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua siswa akan kemampuan akademis anaknya.

Baca Juga: Ada Doorprize Kambing hingga Kompor untuk Warga Desa Serayularangan Purbalingga yang Mau Divaksin

Perwakilan Unicef di Indonesia, Debora Comini mengatakan sekolah bagi anak tidak hanya berupa tempat belajar, namun juga tempat berteman, mendapatkan rasa aman, serta kesehatan.

"Semakin lama anak berada di luar sekolah, semakin lama pula mereka terputus dari bentuk-bentuk dukungan penting ini," katanya.

Oleh sebab itu, Debora mengatakan pembukaan kembali sekolah harus diprioritaskan dalam pelonggaran pembatasan mobilitas karena Covid 19.

Halaman:

Editor: Gilang Grahita

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah