PURBALINGGAKU - Gejala infeksi COVID-19 varian Omicron tidak terbatas seperti batuk, sakit tenggorokan dan anosmia. Baru-baru ini, tim pakar di Universitas Standford menemukan gejala ringan yang berbeda dari gejala pada umumnya.
Dilansir dari Times Now News, peneliti menemukan sebagian pasien terinfeksi Omicron mengeluhkan peradangan mata dan sakit telinga.
Hampir 11 persen pasien positif omicron menunjukan gejala konjungtivitas, atau peradangan pada mata. Gejala pada mata seperti mata kemerahan, gatal, mata berair, dan pandangan yang buram atau terganggu.
Sementara gejala pada telinga seperti telinga sakit hingga merasakan denging di dalam telinga. Gejala itu bisa terjadi karena pada umumnya, COVID-19 bisa menyerang banyak sistem tubuh.
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1 Arema vs Persija, Gol Salto Carlos Fortes Buyarkan Kemenangan Persija Jakarta
Sementara itu, Dokter spesialis mata, Siddharth Bokil menyebut para ahli masih dalam proses mempelajari bagaimana COVID-19 memengaruhi mata.
"Mungkin saja (terjadi), tetapi masih belum dikonfirmasi bahwa konjungtivitis dapat terjadi lebih sering pada pasien rawat inap virus corona," ungkap dr Bokil.
Sebelumnya, Pada Desember 2021, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat (AS) melaporkan sejumlah gejala yang dialami pasien positif Omicron.