Stres adalah pengganggu tidur yang sangat besar, hampir 50 persen gangguan tidur disebabkan olehnya. Suasana alam bebas terbukti efektif menurunkan tingkat stres.
Berjalan di antara pepohonan, mendengarkan gemericik air, atau mendengar suara daun bergesekan tertiup angin, bisa menurunkan hormon kortisol dan memberikan ketenangan.
Waktu saat berjalan menyendiri atau melamun ditemani suasana alam juga bisa kita gunakan untuk membingkai ulang emosi dan mengubah persepsi tentang segala sesuatu yang menyebabkan stres.
Baca Juga: Dampak Blue Light dari Layar Gadget dan Laptop, Begini Sebab dan Akibatnya Bagi Kesehatan Anda
Trik tersebut bisa kita lakukan sepulang bekerja atau sebelum beristirahat di kamar tidur.
4. Tata Ulang Kamar dan Kebiasaan Tidur
Dekorasi kamar, perangkat yang ada di dalamnya, turut membentuk kebiasaan tidur kita. Kebiasaan tidur yang buruk, dapat diubah secara sistematis dengan merubah hal-hal tersebut.
Seringkali, saat kita beranjak tidur, secara tidak sadar kita menatap langit-langit kamar, memeluk bantal, sambil memikirkan hal-hal di siang hari yang menyakitkan hati.
Kita bisa mencoba merubah langit-langit kamar dengan menambah ornamen hiasan. Membuang bantal yang kita dekap dan terlentang dengan bebas.
Perubahan sederhana seperti itu, mengubah persepsi kebiasaan sebelum tidur dibarengi dengan mengganti pikiran negatif dengan memikirkan hal-hal yang bisa kita syukuri.