SERI SEJARAH PURBALINGGA: Pelangi di Langit Onje (1)

- 19 September 2021, 11:19 WIB
Ilaustrasi tapa brata.
Ilaustrasi tapa brata. /pinterest

Sampai pada suatu malam, di tengah semedinya, ia didatangi sesosok manusia berjanggut panjang dan berjubah putih.

Sosok tersebut mengaku sebagai leluhurnya yang bernama Ki Kantharaga. Ia lalu menasehati agar Ki Tepus menghapus kesedihannya, Ki Tepus disarankan Ki Kantha untuk move on.

Baca Juga: Misteri Batu Prasasti Cipaku, Dianggap Meteorit hingga Bisa Merubah Arah Jarum Kompas

Menurut Ki Kantha, Ia bisa memiliki istri kembali asal menemukan sebuah cincin bernama ‘Soca Ludira’. Dalam Bahasa Jawa Kuno, ‘Soca’ berarti mata dan ‘Ludira’ adalah darah.

Ki Kantha juga memberikan petunjuk bahwa cincin tersebut berada di dekat sebuah pohon jati berbau wangi.

Ki Kantharaga berpesan, bila cincin telah ditemukan agar segera diantarkan kepada Sultan Hadiwijaya di Keraton Kasultanan Pajang.

Baca Juga: Karl Marx ‘Bapak Komunis’ Ternyata Punya Keponakan yang Jadi Bupati Purbalingga, Ini Buktinya

Ki Tepus terjaga dari tapa brata. Otaknya dipenuhi kebingungan dan keheranan atas pertemuan gaibnya dengan Ki Kantharaga.

Ia berjalan mondar-mandir sambil mengumpulkan batu-batu yang terdapat di sekitar tempatnya bersemedi.

Tumpukan batu paling atas lalu digambari wajah bayangan tadi dengan menggunakan kapur sirih.

Halaman:

Editor: M Fahmi

Sumber: Gunanto Eko Saputro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah