Polemik Tuntutan Mundur Ketua KONI Banyumas Terus Mengemuka

- 14 September 2023, 17:00 WIB
Timbul Andi Wibowo, Sekretaris Masyarakat Banyumas Peduli Olahraga
Timbul Andi Wibowo, Sekretaris Masyarakat Banyumas Peduli Olahraga /

PURBALINGGAKU-Merosotnya prestasi dunia olahraga di Kabupaten Banyumas menjadi perhatian bagi MBPO (Masyarakat Banyumas Peduli Olahraga). Hal ini berdasarkan hasil evaluasi Porprov 2023 yang menjadi ajang bergengsi untuk menampilkan atlet-atlet berkualitas.

Timbul Andi Wibowo, Sekretaris MBPO mengungkapkan keprihatinannya terhadap prestasi atlet Banyumas saat ditemui di Purwokerto (14/09). Sehingga harus ada evaluasi bagi kinerja KONI Banyumas, mengingat 2026 mendatang akan diselenggarakan Porprov. Setidaknya, persiapan harus dilakukan tiga tahun sebelum ajang tersebut terselenggara.

"Banyumas mendapatkan peringkat kedelapan di tahun 2023, padahal sebelumnya di tahun 2013 pernah menduduki posisi tiga besar, disusul tahun 2018 berada di perangkat kelima. Menurunnya prestasi atlet Banyumas menimbulkan polemik, hingga memunculkan tuntutan dari MBPO agar Ketua KONI Banyumas mundur dari jabatannya," ujar Timbul.

Berkaitan dengan kinerja KONI Banyumas, tentu yang menjadi sorotan adalah Ketua KONI Banyumas yang menggawangi Organisasi tersebut. Bahkan, Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Humas Media, Yoga Sugama mengundurkan diri dari kepengurusan KONI Banyumas. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar di tengah polemik yang terjadi dalam organisasi tersebut.

"Memang dalam hal pemberhentian, yang bersangkutan harus berhalangan tetap. Tetapi di sini terkait masalah etik moral, karena KONI tidak bisa mempertahankan prestasi. Merosotnya prestasi Banyumas menjadi catatan khusus terhadap kinerja dari KONI, padahal pada tahun 2018 dan 2023 di tangan kepemimpinan yang sama," ujar Timbul.

Tuntutan Masyarakat Banyumas Peduli Olahraga

MBPO (Masyarakat Banyumas Peduli Olahraga) sudah melayangkan Surat Tuntutan kepada Bupati Banyumas berkaitan dengan kinerja KONI Banyumas. Hal ini didasari keprihatinan karena merosotnya prestasi para atlet Banyumas dalam Porprov, sehingga harus ada evaluasi besar-besaran.

Tuntutan tersebut diantaranya mempertanyakan kinerja kepengurusan KONI Banyumas mengapa terjadi penurunan prestasi dari tahun ke tahun.

"Mengapa bisa terjadi penurunan padahal anggaran induk tahun 2023 untuk KONI Banyumas mendapatkan dana Rp. 5 miliar. Belum lagi ada anggaran perubahan 2023 untuk bonus, tali asih, dan insentif sebesar Rp. 4,5 miliar," ujar Timbul.

Hal ini menimbulkan kecurigaan karena patut diduga terdapat ketidaksesuaian anggaran dengan target prestasi. Berdasarkan sumber yang tidak mau disebutkan identitasnya, proses perkara mengenai anggaran KONI Banyumas sudah sampai tahap dimintai keterangan oleh Satreskim Polresta Banyumas. Sebanyak dua kali pemanggilan.

Halaman:

Editor: Tias Cahya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah