Peran Wartawan di Tengah Duopoli Media Mainstream dan Media Sosial

- 8 Desember 2021, 05:52 WIB
Peran Wartawan di tengah Duopoli Media Mainstream dan Media Sosial
Peran Wartawan di tengah Duopoli Media Mainstream dan Media Sosial /Humas Pemkab Purbalingga/

PURBALINGGAKU - Beberapa tahun belakangan ini, media massa berkembang dalam duopoli yakni media mainstream dan media sosial. Wartawan menjadi garda depan dalam mengawal informasi yang beredar di tengah masyarakat.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Tengah Amir Machmud NS mengatakan, media mainstream dan media sosial sudah bercampur sehingga memperkeruh informasi di ruang digital.

"Media mainstream lebih banyak disetir dipengaruhi konten-konten media sosial dan ini secara luar biasa terasa betapa hal-hal yang menjadi kode etik jurnalistik dengan tanpa kendali bisa masuk ke ruang-ruang media-media massa,” katanya dalam Acara Konferensi Kabupaten PWI Purbalingga, Selasa 7 Desember 2021 di OR Graha Adiguna.

Baca Juga: Terungkap, Ini Dia Nama Petinggi Anggota Bajak Laut Akagami Shanks Yang Tidak Diketahui Banyak Orang

Menurutnya, penting bagi awak media untuk memahami UU No 40 Tahun 1999 lebih dalam.

Bukan hanya untuk melindungi wartawan, tetapi juga untuk melindungi masyarakat dari terjadinya anarkisme jurnalistik.

"Karena yang utama UU ini melindungi seluruh masyarakat dari berbagai kemungkinan terjadinya anarkisme jurnalistik atau kerusakan yang diakibatkan pemberitaan-pemberitaan media,” katanya.

Baca Juga: 6 Personel Tottenham Positif Covid 19, Rencana Conte Ambyar

Lanjut dia, tidak ada jurnalistik yang sukses hanya dengan mengejar viralitas, klik atau mengejar google adsense saja.

"tapi menjadi kesuksesan bila mampu memadukan profesionalitas itu ke dalam aras ketercukupan ruang yang diberikan untuk skil dan etika," ujarnya.

Sependapat dengan Amir, Ketua PWI Purbalingga Joko Santoso mengungkapkan saat ini informasi sangat dinamis, bahkan media mainstream seringkali disebut kalah cepat dengan netizen atau media sosial, termasuk buzzer.

Baca Juga: 8 Fakta Tentang Siskaeee, Sempat Buron dan Ditangkap di Bandung hingga Jadi Legenda di Kalangan Ojol

"Ini jadi tantangan kita ke depan dimana salah satu syaratnya kita harus berkompeten,” katanya.

Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) mengajak rekan wartawan untuk saling kolaborasi memberikan informasi yang valid, proporsional dan bertanggung jawab.

“Kolaborasi dan sinergitas ini harus kita bangun untuk bersama mencerdaskan masyarakat.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Mobile Legends M3 World Championship 2021 Hari Kedua Grup B

Tiwi menambahkan, saat ini Pemda Purbalingga tengah berupaya meningkatkan angka literasi masyarakat, minat baca termasuk literasi digital.

"Saya rasa program ini bisa kita dukung bersama antara pemerintah dan PWI,” katanya.

 

 

 

Editor: Gilang Grahita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x