Knalpot Buatan Purbalingga Menuju SNI, Johan Arifin: Mulai ada Titik Terang

24 Februari 2022, 16:58 WIB
Dinperindag Kabupaten Purbalingga sedang berupaya meningkatkan kualitas produk Knalpot Purbalingga berstandar SNI, Kamis 24 Februari 2022 /Dok. Humas Pemkab Purbalingga

PURBALINGGAKU - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga menyebut upaya melakukan standarisasi knalpot after market (handmade) asal Purbalingga mulai menemukan titik terang.

"Dari audensi dengan Kepala Kantor Layanan Teknis BSN di Bandung Jawa Barat, menunjukkan titik terang untuk bisa distandarisasi secara nasional," kata Kepala Dinperindag Purbalingga Johan Arifin, Kamis 24 Februari 2022.

Menurutnya Standar nasional Indonesia (SNI) untuk produk knalpot Purbalingga menjadi salah satu harapan para pengrajin knalpot di daerah itu.

Baca Juga: Sentimen Perang Rusia dan Ukraina Bikin Ambruk Harga Bitcoin CS

Johan menyebut, SNI knalpot after market Purbalingga sangat penting artinya dalam rangka meningkatkan daya saing produk unggulan Purbalingga.

"Sekaligus meningkatkan citra produk dari selama ini yang dianggap sebagai produk non standar sehingga terkesan ilegal," ucapnya

Upaya yang dilakukan Dinperindag Purbalingga untuk mengangkat daya saing IKM Knalpot salah satunya melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Universitas Diponegoro Semarang.

Baca Juga: Minyak Goreng Langka di Purbalingga, Dinperindag Temukan Oknum Nakal di Sejumlah Toko Modern

Selain itu komunikasi juga dilakukan dengan PT.Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Hal itu dilakukan agar program SNI Knalpot after market bisa menjadi salah satu proyek yang dikerjasamakan.

Sementara Kepala Kantor Layanan Teknis BSN Bandung, Hardiles mengatakan sangat memungkinkan bila Purbalingga akan mengusulkan SNI khusus produk knalpotnya.

Pihaknya menyebut BSN akan segera melakukan pembahasan internal untuk menyusun kajian spesifikasi komponen knalpot yang akan di SNI kan.

Baca Juga: Dua Pengakuan 'Dosa' Bapak Perangkat Desa, Prahara Desa Grantung di Purbalingga

"Kajian akan dilakukan dengan melibatkan akademisi serta stakeholder lain yang terkait," kata Hardiles.

Menurutnya, Perwakilan dari Direktorat LMEA Kemenperin siap untuk memberikan fasilitasi dan pendampingan agar proses sertifikasi berjalan dengan baik.

Baca Juga: Purbalingga Kirim Ribuan Pemuda Ikut Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh tahun 2022

"Sehingga SNI nantinya benar-benar bisa dipakai dan diterapkan secara nasional," tutur Hardiles.***

Editor: Rifatuts Tsaniyah

Tags

Terkini

Terpopuler