Network
PURBALINGGAKU - Sastra Purbalingga kian semarak dengan terbitnya buku antologi puisi yang menghimpun karya para penulis.
Ada dua buku antologi puisi yang terbit dan diluncurkan di Purbalingga pada bulan Desember 2021 ini.
Buku antologi puisi yang pertama yaitu Nyanyian dari Atas Bukit karya siswa-siswi SMP Negeri 1 Karangjambu Purbalingga.
Buku itu adalah hasil pembelajaran Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) di Kabupaten Purbalingga pada tahun 2021.
Baca Juga: Berikut Link Pengumuman Hasil Tes PPPK Guru Tahap 2 Semua Provinsi
Agustav Triono, seniman yang mengampu pembelajaran GSMS sekaligus sebagai editor buku mengungkapkan puisi-puisi yang termaktub dalam buku Nyanyian dari Atas Bukit terdiri dari 50 puisi pilihan dari 16 peserta.
"Ada beragam tema yang diangkat oleh para siswa. Tema tersebut yang dekat dengan keseharian mereka, antara lain alam, sekolah, rumah, seni budaya dan Purbalingga." kata Agustav, Rabu 22 Desember 2021.
Buku antologi puisi Nyanyian dari Atas Bukit telah diluncurkan sebelumnya oleh Wasis Andri Wibowo, Kasi Kesenian dan Pelestarian Nilai Tradisi Dindikbud Purbalingga.
Baca Juga: 10 Seniman Purbalingga Mengajar Melalui Program GSMS
Peluncuran buku itu, bertepatan dengan acara Eksebisi Seni Pergelaran Hasil Pembelajaran GSMS Purbalingga. Eksebisi Seni tersebut berlangsung di Bioskop Misbar Purbalingga.
Tak kalah dengan para generasi mudanya, para penulis puisi yang tergabung dalam Penulis Perempuan Purbalingga juga menerbitkan dan meluncurkan buku antologi puisi "Potret Diri."
Itu adalah kali kedua mereka menerbitkan antologi puisi setelah tahun lalu menerbitkan buku antologi puisi "Kidung Ibu."
Baca Juga: Peringati Hari Ibu, Polres Purbalingga Bagi Sembako Buruh dan Pekerja Perempuan
Buku yang dikuratori Windu Setyaningsih, Agustav Triono dan Ryan Rachman, rencananya akan diluncurkan pada Minggu 26 Desember 2021.
Salah satu,pengurus Komunitas Penulis Perempuan Purbalingga Lelly Faizatillah mengungkapkan bahwa event itu adalah dalam rangka memperingati Hari Ibu.
"Buku ini berisi puisi para penulis perempuan baik yang tinggal di Purbalingga maupun yang lahir dan besar di Purbalingga namun kini bermukim di kota lain," kata Lelly
Baca Juga: Lima LAZ di Kabupaten Purbalingga Salurkan Zakat Rp435 juta, Bupati: 'Kolaborasi yang Luar Biasa'
Sementara Windu Setyaningsih, penyair yang juga didapuk menjadi ketua Komunitas Perempuan Penulis Purbalingga menambahkan bahwa buku tersebut berisi puisi-puisi tentang perempuan dan ibu.
"Ini adalah persembahan ungkapan cinta kami untuk ibu berupa puisi, sekaligus sumbangsih kami untuk Purbalingga lewat karya sastra puisi," tutur Windu Setyaningsih.***
