Ini Daftar Sivitas Akademika yang Kritik Pemerintahan Jokowi Jelang Pemilu 2024

- 4 Februari 2024, 22:15 WIB
Mahasiswa dari BEM Universitas Padjajaran (Unpad) membacakan pernyataan sikap di Kampus Unpad Jalan Dipatiukur, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/2/2024). Civitas akademika Unpad yang terdiri dari guru besar, profesor, dosen, alumni dan mahasiswa menyerukan agar Presiden, pejabat publik, kandidat capres - cawapres, para elit politik dan masyarakat untuk turut bersama dalam penyelamatan negara hukum yang demokratis dan beretika. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nz
Mahasiswa dari BEM Universitas Padjajaran (Unpad) membacakan pernyataan sikap di Kampus Unpad Jalan Dipatiukur, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/2/2024). Civitas akademika Unpad yang terdiri dari guru besar, profesor, dosen, alumni dan mahasiswa menyerukan agar Presiden, pejabat publik, kandidat capres - cawapres, para elit politik dan masyarakat untuk turut bersama dalam penyelamatan negara hukum yang demokratis dan beretika. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nz /RAISAN AL FARISI/ANTARA FOTO

4. Unand
Universitas Andalas (Unand) juga menyatakan manifesto penyelamatan bangsa di pelataran Convention Hall Unand, Jumat (2/2). Petisi ini dibuat atas keresahan sivitas akademika Unand jelang Pemilu 2024 lantaran banyak hal tidak wajar yang terjadi belakangan ini.

Hary Effendi Iskanda, penggagas Aliansi Sivitas Akademika Unand menyatakan tujuan manifesto ini adalah bentuk keprihatinan atas kondisi bangsa yang sedang tidak baik-baik saja. Sehingga membuat sivitas akademika turun untuk menyuarakan kritiknya.

5. Unhas
Universitas Hasanuddin juga menyampaikan kritiknya pada Presiden Joko Widodo atas demokrasi Indonesia jelang Pemilu 2024. Unhas mengingatkan Presiden dan seluruh pejabat negara mengedepankan nilai kerakyatan dan keadilan sosial, serta kenyamanan berdemokrasi.

Selain itu, mereka juga mengingatkan pemerintah dan masyarakat untuk menjaga dan mempertahankan Pancasila dan UUD 45 sebagai instrumen demokrasi jelang Pemilu 2024. Bahkan, mereka meminta jajaran KPU, Bawaslu, dan DKPP bekerja secara profesional sesuai aturan yang berlaku.

6. Unkhair
Universitas Khairun (Unkhair) menyatakan kritiknya melalui petisi, di Kampus Unkhair, Ternate Selatan, Ternate, Jumat (2/2). Koordinator Forum Akademisi Unkhair, Muamar Halil mengatakan, petisi ini adalah seruan kebangsaan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk menjalankan pendidikan politik yang baik dan juga menyelematkan demokrasi Indonesia dari koridor yang tidak sehat.***

Halaman:

Editor: Ikhwan Mutaqin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah