Wisata Kampung Adat yang Ada di NTT, Kental Akan Kearifan Lokal

- 3 Februari 2024, 18:07 WIB
Ilustrasi: Wisata Kampung Adat yang Ada di NTT
Ilustrasi: Wisata Kampung Adat yang Ada di NTT /Yanto Tena/Sumba Stori/

PURBALINGGAKU- Popularitas wisata kampung adat yang ada di NTT sebagai destinasi wisata semakin meningkat. Hal ini seiring dengan nama Labuan Bajo yang banyak menjadi pilihan wisatawan lokal hingga asing.

NTT merupakan wilayah yang masih kental dengan kearifan lokal. Di sini Anda bisa menemukan kampung adat dengan tradisi serta adat warisan leluhur yang masih terjaga dengan baik. Banyak wisatawan yang berkunjung untuk belajar mengenai budaya setempat hingga menginap di rumah tradisional. Tidak hanya itu saja, tetapi wisatawan juga bisa mencicipi kuliner khas yang tentu saja rasanya unik dan nikmat.

Baca Juga: Tembus Ekspor, Pengusaha Sepatu Asal Bogor Diapresiasi Shopee Super Awards 2023

Wisata Kampung Adat yang Ada di NTT

Bagi Anda yang berencana liburan ke sini, bisa mengunjungi wisata kampung adat yang ada di NTT berikut ini.

Pertama, Desa WaeRebo. WaeRebo adalah desa misterius yang letaknya berada di Kabupaten Manggarai, NTT. Meskipun berada di daerah NTT, tetapi penduduk yang tinggal di desa ini adalah keturunan Minang, Sumatera Barat.

Karena keindahan WaeRebo yang begitu eksotis, UNESCO menjadikan desa ini sebagai konservasi warisan budaya. Desa ini cukup terpencil seolah mengisolasi diri mereka. Dimana untuk sampai kesini diharuskan melewati tanjakan terjal dan turunan curam.  Rumah adat disini memiliki bentuk unik dengan arsitektur sejenis Rumah Gadang tapi dengan Niang Dangka.

Baca Juga: Punya Masalah Hutang, Warga Kemangkon Purbalingga Terjun ke Sumur

Kedua, Kampung Adat Ratenggaro. Kampung ini berada di Kabupaten Sumba Barat Daya yang menyimpan keindahan alam dan budaya yang masih sangat kental. Rumah tradisional di Ratenggaro terbilang unik, dan masih kental dengan kepercayaan asli Marapu. Marapu adalah pemujaan terhadap leluhur.

Saking menjulangnya jenis rumah adat disini, menjadikannya rumah adat tertinggi di Pulau Sumba. Tinggi rumah tersebut menampilkan status sosial sekaligus penghormatan pada arwah leluhur.

Halaman:

Editor: Tias Cahya

Sumber: Dari Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x