Tim Arkeolog BPCB Jatim Temukan Dugaan Lokasi Bangkai Kapal Van Der Wijk

- 21 Oktober 2021, 20:45 WIB
Ilustrasi Kapal
Ilustrasi Kapal /pixabay/Valentin Schönpos

PURBALINGGAKU - Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur menduga Kapal Van Der Wijck karam di sekitar perairan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.

Arkeolog BPCB Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, pihaknya telah mendapatkan data foto dan video sebuah kapal karam di titik lokasi berdasarkan survei sejak Juni 2021 lalu.

Tetapi, perairan Lamongan keruh, sehingga survei terus dilanjutkan hingga Oktober ini.

Temuan tersebut, Lanjut Dwi, masih berupa dugaan. BPCB Jatim terus mengkaji bukti konret kapal yang tenggelam pada 1936 itu.

Baca Juga: Korut Sebut Amerika Serikat Terapkan Standar Ganda Menyikapi Uji Coba Rudal Balistik

"Kami terus cocokkan bagian-bagian dengan gambar dari Kapal Van Der Wijck," katanya seperti dikutip dari Antara pada Kamis, 21 Oktober 2021.

Dwi menambahkan tim arkeolog juga mendapatkan informasi dari pernyataan masyarakat dan nelayan, serta keberadaan monumen tugu peringatan.

Masyarakat setempat, lanjutnya, tidak ada yang berani menjarah karena menganggapnya keramat, sehingga diperkirakan masih banyak properti tersisa.

"Kami berharap, jika ke depan bisa terus dieksplorasi, diangkat dan atas izin Bupati Lamongan, bisa dijadikan museum," ucapnya saat pemaparan di Ruang Command Center Gedung Pemkab Lamongan.

Baca Juga: Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik, AS Ajak Dialog Bahas Denuklirisasi

Barang berharga temuan di lokasi peninggalan nantinya bisa dijadikan cerita mengenai apa yang terjadi di tahun 1936.

"Itu bagian dari sejarah yang daerah lain tidak punya," kata Wicaksono.

Seperti diketahui, Kapal Van Der Wijck diberi nama sesuai nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda Carel Herman Aart van der Wijck.

Baca Juga: Rusia Laporkan Varian Baru Virus Corona, Lebih Menular dari Delta

Kapal tersebuta dalah kapal mewah yang berlayar sejak 1921 dan tercatat tenggelam pada 1936 di Laut Jawa.

Sejarah kapal tersebut melatarbelakangi penulisan novel Tenggelamnya Kapal van der Wijck oleh Buya Hamka. Kemudian diadaptasi menjadi sebuah film pada tahun 2013***

Editor: Galuh Widoera Prakasa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah