Penyebab dan Apa Itu Bipolar? Apa Bisa Disembuhkan? Bagaimana Ciri-cirinya, Simak Penjelasanya!

- 29 Juni 2022, 19:31 WIB
Ilustrasi bipolar. Penyebab dan Apa Itu Bipolar? Apa Bisa Disembuhkan? Bagaimana Ciri-cirinya, Simak Penjelasanya!
Ilustrasi bipolar. Penyebab dan Apa Itu Bipolar? Apa Bisa Disembuhkan? Bagaimana Ciri-cirinya, Simak Penjelasanya! /Pixabay/geralt

Purbalinggaku- Apa itu bipolar? Bipolar adalah penyakit mental ditandai dengan perubahan drastis pada suasana hati.

Penderita gangguan ini bisa sangat bahagia kemudian berubah menjadi sangat sedih dalam sewaktu-waktu.

Gangguan bipolar berlaku seumur hidup. Dengan adanya psikoterapi, penderita bipolar akan terbantu untuk menstabilkan atau menangani gangguan tersebut di dalam dirinya.

Mari kita kenali asal muasal atau penyebab adanya gejala bipolar ini dan apa saja bentuknya.

Baca Juga: Link Nonton Eve Episode 9 Sub Indo Bukan di Nodrakor

Diduga bipolar disebabkan oleh faktor genetik, zat kimia di otak dan gangguan fungsi saraf pada otak.

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan bipolar, meliputi:

1. Gangguan tidur/Insomnia.
Menurut Mauricio Tohen, professor sekaligus ketua departemen psikiatri dan ilmu perilaku di Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Mexico, Albuquerque.

"Seorang bipolar memiliki gejala yang sama dengan seseorang yang depresi pada umumnya. Mereka akan mengalami insomnia, kelelahan, kesulitan berkonsentrasi dan nafsu makan berkurang," tuturnya.

Baca Juga: Cara Menjadi Pengecer Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR), Simak Langkahnya!

2. Mudah tersinggung.
Perubahan drastis suasana hati membuat emosional sesek pun tidak teratur. Penderita bipolar bisa marah sewaktu-waktu hanya karna situasi yang tidak proporsional.

"Ini adalah satu gejala yang paling sulit untuk dikenali karena merupakan reaksi alami terhadap frustrasi atau ketidakadilan," kata James Phelps, MD, direktur program gangguan mood di Samaritan Mental Health, Corvalis, Oregon.

Untuk memastikan kemungkinan besar pengidap bipolar, direktur Samaritan Mental Health pun mengucapkan

"Kemarahan yang berlangsung lama, tidak terkendali dan berpindah-pindah sasaran dari satu orang ke orang lain. Perilaku tersebut yang membedakan dan menandakan, kemungkinan sebagai pengidap bipolar," tuturnya.

Baca Juga: CPNS 2022 Segera Dibuka, Alokasi Terbanyak Untuk Formasi PPPK Guru di Daerah

3.Stress berat.

4. Kecanduan minuman beralkohol, dan pengguna narkoba.
"Orang dengan gangguan bipolar memiliki tingkat penggunaan zat berbahaya atau alkohol yang lebih tinggi dari rata-rata," ucap Dr. Murthy dalam laman thehealthy.com

5. Riwayat gangguan bipolar dalam keluarga.
Orang dewasa memiliki rata-rata sepuluh kali lipat risiko terkena gangguan bipolar, ditinjau pada tahun 2009.

Faktor genetik menyumbang sekitar 60 hingga 80 persen dari penyebab gangguan tersebut.

Jika orang tua anda mengalami gangguan bipolar. Anda memiliki peluang yang lebih besar untuk mengembangkannya.

Baca Juga: Cara Download dan Buat Akun PeduliLindungi pada Android untuk Beli Minyak Goreng Curah

Hal tersebut ditinjau secara medis oleh Timothy J Legg, PhD, PsyD.

Bentuk dan ciri-ciri mengidap bipolar
Bipolar sendiri memiliki tingkatan-tingkatan, ada bipolar tingkat I (fase mania), tingkat II (fase depresif) serta tingkat akhir (episode campuran).

Adapun ciri-ciri orang yang mengalami gangguan bipolar I, II, akhir, berikut ciri-cirinya:

1. Bipolar tahap satu (episode mania), ditandai dengan:

- Menunjukkan kegembiraan berlebihan.

- Mengalami insomnia atau gangguan tidur.

- Bicaranya sangat cepat dan sukar untuk dipahami.
- Hiperaktif.

Baca Juga: Aturan Baru, Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi atau KTP, Begini Caranya!

2. Bipolar tahap dua (episode depresif), ditandai dengan:

- Hilangnya minat terhadap aktivitas yang sedang dilakukan.

- Tiba-tiba menjadi introvert.

- Perubahan pola makan yang tak biasa.

- Berbicara dengan sangat lambat atau jika diajak ngobrol bahasan yang dibahas tidak jelas.

- Sulit fokus dan daya ingat menumpul.

3. Bipolar tahap akhir (episode campuran), ditandai dengan:

Tahap yang satu ini sukar untuk dideteksi, akan tetapi orang yang mengalami sampai tahap ini akan lebih condong ke self harm, bahkan sampai bunuh diri.

Baca Juga: Ketahui Cara Membeli Minyak Goreng Menggunakan Aplikasi Peduli Lindungi atau KTP

Jangan lupa untuk menjaga diri dan kesehatan jiwa maupun raga, demikian informasi mengenai gangguan bipolar.***

Editor: A.N Setiawan

Sumber: thehealthy.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah