Resep dan Filosofi Siu Mie, Menu Khas Tahun Baru Imlek

1 Februari 2022, 17:32 WIB
Makanan khas Imlek Siu Mie /PIXABAY/Engin_Akyurt

PURBALINGGAKU- Siapa sih yang tidak mengenal makanan bernama mie?  Mie mungkin sudah menjadi makanan sehari-hari banyak orang Indonesia.

Makanan mie yang memang dibawa dan diperkenalkan oleh budaya Tionghoa ini sudah dikenal lama dan bahkan sangat mudah ditemukan di mana saja.

Mie atau siu mie adalah makanan  yang wajib ada saat perayaan Imlek dan tentunya memiliki alasan khusus. Apa saja makna khusus yang terkandung dalam siu mie tersebut? 

Baca Juga: Tahun Baru Imlek 2022, Nama Gus Dur Ramai Diperbincangkan Warganet

  1. Melambangkan panjang umur.

Keistimewaan mi memang tidak tergantikan dalam kepercayaan etnis Tionghoa. Saking istimewanya, olahan mi selalu hadir dalam setiap perayaan hari besar cina.

Saat makan siu mie, disarankan untuk menyeruput hingga semua bagian mie masuk ke mulut, jangan memutus atau menggigit mie ketika masuk ke mulut karena bisa memutus keberuntungan dan makna yang seharusnya dibawa mie itu sendiri.

2. Rezeki yang tidak terputus.

Selain melambangkan usia, siu mie juga melambangkan sebagai rezeki. Mie yang panjang dan tidak putus diharapkan seperti rezeki yang panjang dan tidak terputus. 

Bagi mereka yang memakan siu mie, mereka memiliki harapan agar tahun ini didatangkan rezeki yang berlimpah.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Imlek, Perayaan yang Berusia 4 Ribu Tahun di Indonesia

Selain dua filosofi di atas, siu mie juga dilambangkan sebagai pembawa kebahagiaan dan kegembiraan. 

Cara memasaknya ialah ditumis dengan sedikit minyak supaya tidak menggumpal

Berikut cara membuat siu mie atau mi panjang umur melansir dari laman cooking Nytimes.

Bahan membuat siu mie atau mie panjang

- 350 gram mi kuning, bisa pakai lo mie  

- 2 sdt minyak wijen 

- 300 gram paha ayam filet, potong dadu 

- 1 sdm jahe parut

- 3 siung bawang putih geprek, cincang 

- 1 sdt cuka beras

- 1 sdt tepung maizena 

- 1 sdt kecap asin 

- 1 sdm garam

- ¼ sdt lada putih bubuk 

- 2 sdm saus tiram

- 2 sdm minyak sayur

- ¼ sdt cabai bubuk 

- 150 gram kubis, iris tipis 

- 100 gram jamur shitake segar, iris tipis 

- 2 – 3 batang daun bawang, iris halus

Kaldu jamur secukupnya

  • Bawang goreng secukupnya untuk taburan

Baca Juga: Resep Mudah Membuat Kue Keranjang Khas Imlek, Tradisi Kuliner Pemersatu Keluarga

Cara memasak siu mie atau mie panjang

  1. Didihkan air dalam panci kemudian rebus mi kuning sampai matang atau sekitar 3 sampai 5 menit. Aduk-aduk supaya tidak lengket. Tiriskan menggunakan saringan lalu bilas dengan air dingin dan tiriskan kembali. Taruh mi dalam wadah lalu beri minyak wijen, aduk rata.
  2. Campur ayam dalam mangkuk lalu tambahkan parutan jahe, sedikit cuka beras, tepung maizena, kecap asin, garam, dan lada bubuk. Aduk perlahan. Dalam mangkuk lainnya, campur sisa cuka beras dan satu sendok kecap asin. 
  3. Tumis bawang putih dan bubuk cabai selama 10 detik. Masukkan ayam yang sudah dicampur dengan bumbu, masak sekitar sekita 3 menit atau hingga ayam mulai matang. Angkat dan sisihkan. 
  4. Tumis kubis dan jamur sekitar 1 menit atau sampai layu menggunakan bekas tumisan ayamnya. Jika sudah, matikan api dan campur dengan tumisan ayam. 
  5. Panaskan minyak kembali lalu tumis mi kuning selama 30 detik. Masukkan campuran cuka beras dan kecap asin yang sudah disiapkan sebelumnya, kemudian masukkan juga tumisan ayam, sayuran, serta daun bawang. Bumbui dengan garam dan kaldu jamur. Tumis sebentar kurang lebih sekitar 2 menit sampai ayam dan sayuran tercampur. 
  6. Angkat siu mie lalu tuang ke dalam mangkuk saji. Beri taburan bawang goreng di atasnya lalu sajikan.

Demikian resep dan filisofi Siu Mie, makanan yang biasa disajikan saat perayaan tahun baru Imlek. Selamat mencoba.***

Editor: Billy Widoera Kharisma

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler