Network
PURBALINGGAKU - Mantan Presiden Abdurahman Wahid atau yang kerap disapa Gus Dur kembali menjadi tranding topik di media sosial bertepatan dengan perayaan tahun baru Imlek 2022.
Waganet ramai mengulas kembali jasa Gus Dur yang menjadikan Imlek sebagai sebagai hari libur nasional. Gus Dur mencabut pelarangan
perayaan tahun Imlek yang ditetapkan saat orde baru selama lebih dari 30 tahun.
Gus Dur mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) nomor 6 tahun 2000 tentang Pencabutan Intruksi Presiden (inpres) sebelumnya nomor 14 tahun 1967 (tentanga gama, kepercayaan dan adat istiadat Cina).
Keppres yang diterbitkan Gus Dur ini memuat larangan masyarakat Tionghoa merayakan tahun baru Imlek secara terbuka.
Baca Juga: Resep Mudah Membuat Kue Keranjang Khas Imlek, Tradisi Kuliner Pemersatu Keluarga
Sebelumnya, libur tahun baru Imlek hanya diberikan kepada yang merayakan (masyarakat Tionghoa) dan baru ditetapkan sebagai hari libur nasional oleh mantan Presiden Megawati Soekarno Putri tahun 2003.
Nama Gus Dur kian ramai diperbincangkan kembali mengingat jasanya yang begitu besar bagi masyarakat tionghoa Indonesia. Banyak warganet yang mengucapkan selamat merayakan tahun baru Imlek untuk warga Tionghoa yang merayakan dengan menyelipkan nama Gus Dur pada ucapan tersebut.
“Gus Dur dikenal sebagai bapak toleransi, berkat beliau saudara-saudara kita bisa merayakan Imlek dengan terbuka hingga saat ini. Gong Xi Fa Cai," ujar Damar Juniarto di twitter.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Imlek, Perayaan yang Berusia 4 Ribu Tahun di Indonesia
