Karl Marx ‘Bapak Komunis’ Ternyata Punya Keponakan yang Jadi Bupati Purbalingga, Ini Buktinya

- 10 September 2021, 07:00 WIB
Henri Eduard Benno (H.E.B) Schmalhausen.
Henri Eduard Benno (H.E.B) Schmalhausen. /Gunanto Eko Saputro/Geni.com

Hal itu jelas terlefleksi dalam catatannya yang judul lengkapnya ‘Over Java en de Javanen : Nagelaten Geschriften van H. E. B. Schmalhausen’ yang diterbitkan oleh P. N Van Kampen & Zoon di Amsterdam pada 1909 atau tiga tahun setelah ia meninggal.

Selain itu Schmalhausen juga menulis buku ‘Twee onderwerpen van actueel belang op koloniaal gebied : I. Europeesch- en inlandsch bestuur.

II Een uitstapje op belastinggebied yang diterbitkan di Soerabaia oleh penerbit H. van Ingen, 1899.

Baca Juga: Legenda UFC Khabib Ungkap Alasan Kepindahan Ronaldo Ke Manchester United

Kemudian, buku Voorstel tot afschaffing der heerendiensten en tot inkrimping der gemeentediensten in de afdeeling Djombang, benevens de daarop betrekking hebbende besluiten van den resident van Soerabaia yang juga diterbitkan di Soerabaia oleh Penerbit Thieme, 1889.

Menurut Igo, tulisan-tulisan dan pemikiran Schmalhausen bisa disejajarkan dengan para tokoh Belanda yang berpihak dan peduli kepada nasib pribumi yang lebih tenar seperti Multatuli, Baron van Hoevell, Douwes Dekker, Prof. Gonggrijp dan Poncke Princen.

“Mereka semua lantang menentang praktik imperialisme Pemerintahan Hindia Belanda,” kata Igo.***

 

Gunanto Eko Saputro
Gunanto Eko Saputro PURBALINGGAKU/M Fahmi

Gunanto Eko Saputro, lahir di Desa Langgar, Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah pada 13 Agustus 1983.

Halaman:

Editor: M Fahmi

Sumber: Gunanto Eko Saputro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah