Karl Marx ‘Bapak Komunis’ Ternyata Punya Keponakan yang Jadi Bupati Purbalingga, Ini Buktinya

- 10 September 2021, 07:00 WIB
Henri Eduard Benno (H.E.B) Schmalhausen.
Henri Eduard Benno (H.E.B) Schmalhausen. /Gunanto Eko Saputro/Geni.com

Salah satunya, pledoi fenomenal Soekarno saat diadili Belanda pada 14 Agustus 1930 di Lanraad, Bandung yang berjudul "Indonesia Menggugat".

Bung Karno mengutip buku itu dalam pledoinya seperti yang Igo sitir di atas. Soekarno menyebut Schmalhausen sebagai ‘Bekas Assisten-Residen yang terkenal itu’.

Baca Juga: Video Detik-detik Polisi Ringkus Pelaku Pembunuhan Ibu Kandung di Cilacap

Mas Marco pada harian Sinar Djawa yang terbit pada 26 Maret 1918 juga menerbitkan tulisan yang mengutip Tuan Schmalhausen.

Berikut ini kutipkan dua paragraf awal tulisan Mas Marco:

Tuan H.E.B. SCHMALHAUSEN, pensiunan Assistent Resident di tanah Jawa bukunya yang dikasih nama OVER JAVA EN DE JAVANEN, betapakah sangsaranya bangsa kita orang desa yang tanahnya sama disewa pabrik. Di sini kami tidak perlu lagi  menerangkan lebih panjang tentang isinya buku yang tersebut di atas, tetapi kami hendak membuka aduan beberapa orang desa yang sawahnya disewa oleh pabrik gula. Sampai sekalian pembaca telah menaksikan sendiri, di tanah kita inilah penuh dengan pabrik-pabrik gula dan berjuta-juta rupiah pabrik itu bisa tarik keuntungan.

Kalau hal itu dipikir dengan hati yang suci, orang tentu bisa berkata, bila kauntungan sebesar itu kakayaan bangsa kita orang desa yang mempunyai sawah disewa pabrik. Dari itu tidak salah lagi kalau ada yang berkata: Di mana ada pabrik gula, tembako, nila enz, enz. di situlah orangnya desa rongkang-rangkang! Meskipun kami mengerti bahwa kapitalisme dan regeering itu sasungguhnya jadi satu badan, tetapi di sini kami hendak menguraikan dengan cara yang baik, juga dengan sangat pengharapan kita supaya pamerintah sudi memperhatikan tulisan kami ini, agar supaya bangsa kita saudara desa tidak terlalu sangat mendapat tindesan dari pabrik-pabrik gula.

Baca Juga: Sadis, Pemuda Asal Cilacap Gorok Leher Ibu Kandung dengan Parang hingga Tewas

Dimanakah Schamalhausen tinggal saat di Purbalingga?

Igo menjelaskan, setiap Asissten Resident (AR), termasuk Schmalhausen, bertempat tinggal sekaligus beraktivitas di Kantor AR bersama para controleurs-nya.

Halaman:

Editor: M Fahmi

Sumber: Gunanto Eko Saputro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x