Saat ini, kantor AR yang pernah ditempati Schmalhausen digunakan sebagai Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0702/Purbalingga.
Letaknya di Jl Letjend S Parman No 1, Kelurahan Bancar, Purbalingga.
"Bangunan era kolonial yang berciri khas arsitektur indische empire itu relatif masih terawat dengan baik. Tembok kokoh dan tebal, langit-langit tinggi, lantai dari marmer," terangnya.
Baca Juga: Budhi Sarwono Ditahan KPK, Ganjar Pranowo Kumpulkan Pejabat: Ayo Selamatkan Banjarnegara
Kemudian, di tengah terdapat central room besar yang berhubungan langsung dengan beranda depan dan belakang.
Barisan pilar besar bergaya Yunani berjajar di ruangan untuk mendukung atap yang menjulang menantang langit.
"Gedung itulah yang menjadi saksi bisu keponakan Karl Marx menorehkan tinta untuk menceritakan penderitaan warga pribumi," ujar Igo.
Termasuk penderitaan warga Purbalingga yang saat itu oleh kompratriotnya disebut dengan Inlander.
"Tulisan Schmalhausen, secara tidak langsung ikut mengilhami para pejuang kemerdekaan untuk membebaskan negeri ini dari belenggu penjajahan," kata Igo.
Baca Juga: Program Kartu Prakerja Gelombang 20 Dibuka Hari Ini, Cek Syaratnya Sebelum Mendaftar