Network
PURBALINGGAKU – Ahli Tafsir Al Quran, Prof Dr Muhammad Quraish Shihab menerangkan hukum riwayat azan jumat dua kali.
Quraish Shihab yang merupakan pendiri sekaligus direktur Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ) tersebut menjelaskan berbagai peristiwa yang menyebabkan riwayat azan jumat dua kali.
Bahkan, Quraish Shihab menuturkan riwayat azan jumat dua kali terjadi saat masa Khalifah 'Utsmân bin ‘Affân.
Baca Juga: Bagaimanakan Hukum Seks Menurut Islam? Ini Jawaban Quraish Shihab
Dalam buku ‘Muhammad Quraish Shihab Menjawab 1001 Soal yang Patut Anda Ketahui (2008)’, dia mengungkapkan, sebenarnya pada masa Rasulullah, Abû Bakar, dan 'Umar bin Khaththâb, hanya dikenal sekali azan di saat imam duduk di atas mimbar untuk menyampaikan khutbahnya.
Tetapi, setelah kota Madinah melebar dan penduduknya bertambah banyak, 'Utsmân bin ‘Affân memerintahkan untuk mengumandangkan azan begitu waktu shalat Jumat masuk (yang sama waktunya dengan shalat Dzuhur).
Demikian diriwayatkan oleh Bukhârî, an-Nasa'î, at-Tirmidzî, Ibnu Majah, dan Abû Dâwûd.
Baca Juga: Hukum Membaca Surat Yasin Untuk Orang yang Telah Mati, Ustad Abdul Somad: Ini Dalilnya
“Azan inilah yang menjadi azan pertama bagi yang mempraktikkan dua kali azan sekarang,” tulis ayahanda Najwa Shihab tersebut.
