Padahal, pihaknya selalu memberikan ruang pada kepala desa untuk menyalurkan aspirasi secara damai, tertib, dan tidak mengganggu ketertiban umum.
"Kami akan selalu menerima aspirasi dari para kepala desa, namun kami minta, dalam menyalurkan aspirasi itu juga dilakukan dengan tertib, tidak emosional, bahkan cenderung anarkis," ucap Puan.
Baca Juga: Caleg dan Ratusan Simpatisan PKB di Purbalingga Membelot Dukung Prabowo-Gibran
Diketahui, ribuan kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Desa Indonesia (Apdesi) menggelar aksi unjuk rasa, Rabu (31/1/2024).
Aksi yang dilakukan di depan kompleks DPR/MPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat tersebut berlangsung hingga sore dan berakhir ricuh.
Massa memblokade ruas jalan tol, membakar spanduk, hingga melubangi tembok pagar gedung parlemen dengan palu bodem.***