Baca Juga: Dukung Keselamatan di Jalan dan Tertib Berlalu Lintas, Supir Dump Truk Purbalingga Deklarasikan ODOL
Sedangkan total jumlah penduduk Kabupaten Banyumas adalah 1.789.630 jiwa.
"Hal ini mengindikasikan sebesar 63,7% warga Kabupaten Banyumas masuk dalam kategori pra sejahtera," terang Sarif.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan temuan dalam riset ini yakni ada tiga kecamatan dengan jumlah penduduk yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tertinggi.
Kecamatan tersebut ialah Kecamatan Cilongok 89.116 jiwa, Kecamatan Ajibarang 71.533 jiwa dan Kecamatan Sumbang 68.622 jiwa.
Baca Juga: Cerdas! Wujudkan Desa Tanpa TPA, Panggungharjo Ciptakan Pengelolaan dan Jasa Angkut Sampah Digital
Selain itu, terdapat dua desa di Kecamatan Cilongok jumlah penduduk yang masuk dalam DTKS lebih banyak daripada jumlah penduduk di desa tersebut.
"Pada tahun 2022, jumlah penduduk Desa Pejogol yang masuk dalam DTKS sebesar 100,6% atau 4.839 jiwa lebih banyak dari jumlah penduduk yang berjumlah 4.810. Kasus serupa di jumpai di Desa Kalisari tercatat masyarakat yang masuk dalam DTKS sebesar 107,2% atau 5.358 jiwa, padahal jumlah penduduk Desa Kalisari ada 4.996 jiwa," lanjut Novita Sari selaku Direktur NRS menjelaskan.
Menurutnya, temuan tersebut ialah indikator nyata bahwa pendataan DTKS selama ini bermasalah.
Baca Juga: Bonokeling Dulu, Kini dan Nanti: Mengenal Komunitas Adat yang Masih Eksis di Banyumas