PURBALINGGAKU - Harno dan istrinya belanja ke pasar Segamas Purbalingga untuk membeli bahan menu warung nasi ramesnya. Namun ia tak menjumpai satupun penjual tahu di pasar terbesar di Purbalingga itu.
Padahal, tahu menjadi menu pokok untuk warung rames. Untuk mendapatkan tahu, ia rela berburu tahu langsung ke rumah produksinya.
Namun ketika tiba di sentra produksi tahu terbesar di Kalikabong, iapun tak mendapat tahu. Produsen tahu hari itu sedang mogok produksi.
Aksi mogok produksi ini sebagai bentuk protes atas kenaikan harga kedelai dan minyak goreng.
"Ikut susah, karena kami utamanya kan jualan gorengan, nasi ramesnya untuk sampingan," kata dia di rumah produksi tahu Kelurahan Kalikabong.
Baca Juga: Sinopsis Film 'Just Mom', Drama Keluarga yang Sedang Tayang di Bioskop Rajawali Purwokerto
Suparmo, perajin tahu Kalikabong menjelaskan tempo hari mendapat ajakan untuk mogok produksi dari paguyuban produsen tahu.
Aksi ini untuk menekan pembuat kebijakan agar segera mencari solusi kenaikan harga bahan baku tahu, terutama kedelai dan minyak goreng.
Sebagai bentuk solidaritas dan upaya menurunkan harga bahan baku, Suparmo pun ikut mogok produksi yang rencananya akan berlangsung tiga hari, Senin hingga Rabu, 21-23 Februari 2022.