“Saya baru pertama kali menemukan fenoma bongkahan es selama mendaki gunung,” pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pos Pendakian Gunung Slamet via Bambangan, Saiful Amri membenarkan video tersebut.
Menurut dia, bongkahan es di sekitar Puncak Gunung Slamet merupakan sisa-sisa dari hujan es yang melanda jalur pendakian. Hujan es yang paling ekstrim, kata Saiful, terjadi pda tanggal 21 Januari 2022 lalu.
“Iya benar, memang sempat ada hujan es sekitar tanggal 21 januari 2022, jadi itu video lama,” ujarnya.
Baca Juga: Unik, Warga Purbalingga Temukan Biji Pepaya Berbentuk Seperti Buah Salak
Saiful menjelaskan, selama Januari, kawasan Gunung Slamet memang sering dilanda cuaca ekstrim.
Bahkan fenomena hujan es acap kali terjadi di jalur pendakian Gunung Slamet pada rentang bulan Desember- Februari.
“Jadi kejadian hujan es di Gunung Slamet kemarin itu agak luas, dari Pos 3 sampai puncak. Sekitar jam 14.00 WIB durasi sekitar 2 jam,” pungkasnya.***