Terima Bantuan Bibit Kelapa, Bupati: 'KUB Ekspor Gula Tanpa Perantara'

- 30 September 2021, 19:12 WIB
Bupati Purbalingga tanam bibit pohon kelapa bantuan dari Kementerian Pertanian RI, Kamis 30 September 2021
Bupati Purbalingga tanam bibit pohon kelapa bantuan dari Kementerian Pertanian RI, Kamis 30 September 2021 /Dok. Humas Pemkab Purbalingga/

PURBALINGGAKU - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyerahkan bantuan bibit kelapa untuk petani di Purbalingga sebanyak 2.700 batang.

Bersama Kepala Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP) Kementerian Pertanian RI Sudi Mardiyanto, bibit kelapa dibagi kepada tiga Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang ada di Purbalingga. 

Tiga KUB masing-masing berada di Desa Bojong, Pengalusan dan KUB Sentral Agro Lestari Desa Bumisari. 

"Bantuan ini menjadi upaya perluasan lahan produk gula kelapa organik, suport peremajaan tanaman yang sudah berumur serta menjaga konservasi lingkungan," kata Tiwi

Baca Juga: 66 Siswa SMP Negeri 4 Mrebet Purbalingga Pulang Setelah Jalani Isolasi Terpusat Karena Covid 19

Dirinya mengaku sangat bersyukur mendapatkan kepercayaan yang tinggi dari Kementerian Pertanian dimana banyak program kementerian yang diluncurkan untuk kabupaten Purbalingga melalui Badan Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.

Menurut Tiwi Kabupaten Purbalingga memiliki potensi pertanian khususnya produk gula kelapa Kristal organik yang telah mampu menembus pasar internasional.

Dengan adanya bantuan bibit pohon kelapa itu, diharapkan mampu meningkatkan produktifitas petani di Kabupaten Purbalingga.

Baca Juga: Youtube Bakal Blokir Konten Anti Vaksin

“Saya mendorong lebih banyak petani yang tergabung dalam KUB dapat melakukan ekspor secara langsung tanpa melalui perantara," ujarnya

Menurutnya jika hal itu bisa dilakukan akan semakin besar hasilnya dan mampu mendukung kesejahteraan petani dan penderes. 

KUB Sentral Agro Lestari merupakan salah satu dari 5 KUB yang menjadi pionir produksi gula kelapa kristal organik dengan pangsa pasar ekspor.

Baca Juga: Donor Darah Dalam Rangka HUT ke-76 TNI Di Lanud J.B. Soedirman

Setidaknya, ada 300 – 500 ton produk gula Kristal organik mampu diekspor tiap bulannya. 

Sementara Kepala PSEKP Sudi Mardiyanto menuturkan bantuan bibit kelapa merupakan upaya memboomingkan kembali pertanian kelapa dimana produksinya dari daun, batang hingga buahnya memiliki nilai ekonomis.

Apalagi menurutnya produk pengembangannya seperti gula Kristal organic sangat diminati pangsa pasar ekspor.

Baca Juga: Kemnaker Tambah Kuota Penerima BLT Subsidi Gaji 2021, Ini Syarat Penerima BSU 2021

“Ini merupakan program pendampingan kami (PSEKP) agar produksi pertanian kelapa di Purbalingga meningkat. Apalagi Purbalingga memiliki basis produksi gula Kristal yang sangat bagus,” kata Sudi

Sudi menjelaskan bibit yang diberikan merupakan bibit lokal yang sudah terstandarisasi dan bersertifikat. Menurutnya bibit kelapa tersebut telah terstandarisasi keseragaman, daya tumbuh dan standarisasi terhadap keunggulannya.

“Bibit kelapa ini sangat cocok untuk mendukung produksi gula kelapa bubuk atau Kristal,” tuturnya

Baca Juga: Cara Beli Pelatihan Pertama Kartu Prakerja Dapat Rp 1 Juta Melalui www.prakerja.go.id

Sudi mengajak agar usaha-usaha yang melibatkan banyak petani dikoorporasikan sehingga menfaatnya bisa diterima juga oleh petani.

“Koorporasi yang dimaksud adalah menjadikan koperasi sebagai salah satu sarana hilirisasi produk pertanian,” ujarnya

Melalui kegiatan korporasi, diharapkan nantinya produk-produk pertanian tidak dijual langsung sebagai bahan mentah. Namun melalui proses pengolahan seperti yang dilakukan oleh KUB Sentra Agro Lestari.***

Editor: Rifatuts Tsaniyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah