Network
PURBALINGGAKU - YouTube bakal memblokir semua konten yang berisi materi anti-vaksin. Setelah sebelumnya juga melarang informasi palsu tentang vaksin Covid-19.
Contoh konten yang tidak akan diizinkan seperti klaim bahwa vaksin flu menyebabkan kemandulan. Kemudian, suntikan MMR untuk campak, gondok, dan rubella yang dapat menyebabkan autisme.
Serupa, perusahaan video online milik Alphabet Inc (GOOGL.O) juga melarang saluran yang terkait dengan beberapa aktivis anti vaksin seperti Robert F. Kennedy Jr. dan Joseph Mercola.
Baca Juga: Donor Darah Dalam Rangka HUT ke-76 TNI Di Lanud J.B. Soedirman
Seperti diketahui, aktivis anti vaksin menjamur pada tahun ke-2 pandemi seiring kebijakan berbagai negara untuk menerapkan vaksinasi masal bagi masyarakat.
"Kami bersatu di seluruh dunia, kami tidak akan hidup dalam ketakutan, kami akan berdiri bersama dan memulihkan kebebasan kami," kata Mercola dalam email kepada media seperti dikutip dari Reuters pada Kamis, 30 September 2021.
Kebijakan dari Youtube tersebut diterapkan setelah raksasa teknologi lainnya seperti Facebook dan Twitter telah dikritik karena tidak berbuat banyak dalam menghentikan penyebaran informasi kesehatan palsu.
Meski demikian, kebijakan YouTube tersebut menghadapi reaksi keras di seluruh dunia.
Baca Juga: Kemnaker Tambah Kuota Penerima BLT Subsidi Gaji 2021, Ini Syarat Penerima BSU 2021
"Tidak ada contoh dalam sejarah ketika penyensoran dan kerahasiaan telah memajukan demokrasi atau kesehatan masyarakat," Kennedy.
