Komunitas Pecinta Alam Purbalingga Tanam 3300 Pohon di Siregol, Kerusakan Hutan Sudah Tahap Memprihatinkan

31 Oktober 2021, 15:56 WIB
Gabungan Komunitas Pecinta Alam di Purbalingga melakukan penanaman bibit pohon di Siregol, Minggu 31 Oktober 2021 /Purbalinggaku/Rifatuts Tsaniyah

PURBALINGGAKU - Komunitas Pecinta Alam Purbalingga menggelar aksi bersama atas bencana alam longsor yang terjadi di Kawasan Hutan Siregol.

"Hari ini kami menggelar Aksi Peduli Longsor Siregol dengan penanaman pohon bersama yang diikuti oleh lintas kominitas pecinta alam Purbalingga," kata Taufik Katamso, Ketua Harian Perhimpunan Pegiat Alam (PPA) Gasda, Minggu 31 Oktober 2021.

Taufik menyatakan kerusakan alam yang terjadi di Kawasan Hutan Siregol sudah sampai tahap yang memprihatinkan.

"Banjir dan longsor semakin sering terjadi dan skalanya semakin besar," ujarnya.

Baca Juga: Plh Bupati Banjarnegara Dukung Program November Bulan Sehat Digidoc RSI Banjarnegara

Hal tersebut yang membuat komunitas pecinta alam tergerak untuk melakukan aksi nyata konservasi.

"Momen longsor kemarin harusnya menjadi pembelajaran bersama dan kami berharap aksi ini bisa memantik kepedulian masyarakat luas," ucapnya.

Sementara, Koordinator Aksi Peduli Longsor Siregol Gunanto Eko Saputro menyebutkan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 200 orang dari berbagai komunitas pecinta alam.

Baca Juga: Miliki Gedung dan Pengurus Baru, MWCNU Karanganyar Purbalingga Diharapkan Mampu Tingkatkan Kemanfaatan

"Kami persiapkan dalam waktu dua hari dan Alhamdulilah rekan-rekan pecinta alam begitu responsif," kata Gunanto

Pohon yang ditanam adalah jenis Vetiver yang bagus untuk penahan longsor, Aren dan Beringin untuk konservasi mata air, serta tanaman buah Sirsak dan Jambu Biji.

Menurutnya bibit pohon yang ditanam merupakan bantuan dari Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) serta sumbangan pribadi.

Baca Juga: Peserta Diklatsar Meninggal Dunia, Rektor UNS Bekukan Ormawa Menwa

"Kami menanam lebih dari 3300 bibit tanaman yang semoga bisa tumbuh dan memberikan sumbangsih terhadap kelestarian alam kita," ujarnya.

Lebih lanjut, Suparman, Koordinator Penyuluh Kehutanan Cabang Dinas Kehutanan Jateng Wilayah VII menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut.

"Kepedulian rekan-rekan pecinta alam di Purbalingga luar biasa dan semoga kelestarian hutan bisa tetap terjaga," ujarnya yang hadir bersama Ikatan Penyuluh Kehutanan Indonesia (IPKINDO) Purbalingga.

Baca Juga: Tekan Obesitas Anak, Spanyol Bakal Blokir Iklan Jajanan di Semua Paltform Media

Sebagai informasi, Kawasan Siregol adalah bagian dari Pegunungan Sisik Naga. Wilayah itu merupakan benteng hutan alam terakhir yang dimiliki oleh Kabupaten Purbalingga.

Komunitas yang terlibat dalam Aksi Peduli Longsor Siregol :

- PPA GASDA
- PPA CHRISDA
- PASKA
- PALATEKSA
- WANASAKA
- PAMABOS

Baca Juga: Serangan Stroke Mendadak, Harus Ditangani pada 4,5 Jam Pertama

- MTMA PURBALINGGA
- NARASI SIGOTAK
- PEMDES KRAMAT
- IKATAN PENYULUH KEHUTANAN PURBALINGGA
- RELAWAN PURBALINGGA PEDULI

Baca Juga: Mendoan dan Ebeg Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Takbenda

- BPDAS HL KEMENLHK
- ALAS PAKEDJEN
- SEMAPALA
- SMUDAPALA
- SMABONGSAPALA
- SKANSAPALA
- TIM EKSPEDISI SISIK NAGA

Baca Juga: Anak Punk Asal Purbalingga Tertangkap Polisi Kebumen Karena Nekat Curi Motor Saat Mabuk

- FORUM PENGURANGAN RESIKO BENCANA DESA KRAMAT
- KOKAM SURYA SUDIRMAN KARANGMONCOL
- BPBD PURBALINGGA
- PASPAJOS.***

Editor: Rifatuts Tsaniyah

Tags

Terkini

Terpopuler