PURBALINGGAKU-Pentingnya pendidikan bagi generasi muda yaitu untuk mencerdaskan anak bangsa dimana fungsinya sebagai tujuan nasional. Pendidikan sendiri sudah seharusnya memiliki dua unsur yaitu manusia dan tujuannya.

Tujuan diadakannya pendidikan pun sudah diregulasikan ke dalam Undang-Undang yaitu UUD 1945, Ketetapan MPRS No. 2 Tahun 1960, UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kualitas manusia menjadi pilar utama untuk kemajuan serta kesejahteraan negara. Sehingga pendidikan dijadikan hal wajib agar terciptanya sumber daya manusia cerdas dan berkualitas.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Destinasi Wisata di Kepulauan Seribu, Wajib Dicoba!

PPB pun melalui UNESCo mengatakan bahwa terdapat empat pilar pendidikan yang baik untuk masyarakat. Diantaranya learning to know; learning to do; learning to be; dan learning to live together. Pilar tersebut untuk menyeimbangkan tujuan IQ atau Intelligence Quetient yang berkaitan dengan taraf kecerdasan seseorang. Sekaligus EI atau Emotional Intelligence sebagai taraf kecerdasaran emosional. Serta SQ atau Spiritual Quetient sebagai taraf kecerdasan spiritual.

Pentingnnya Pendidikan bagi Generasi Muda

Lebih lanjut, apa saja pentingnya pendidikan bagi generasi muda? Yuk simak penjelasannya berikut ini.

Pertama, integrasi sosial.Setiap orang yang hidup di dalam suatu negara sudah seharusnya mengikuti berbagai nilai-nilai yang sudah diyakini bersama. Melalui hal ini maka masyarakat harus bekerja dengan mengikuti nilai tersebut sehingga tidak ada konflik yang muncul dan merugikan masyarakat. Proses dalam mengikuti aturan nilai-niali tersebut dikatakan sebagai proses integrasi sosial.

Misalnya di dalam masyarakat berlaku aturan bahwa pencurian adalah tindakan kriminal dan harus dihukum pelakunya. Maka seorang anak harus diberikan pembelajaran bahwa mencuri adalah hal yang tidak baik. Keputusan tersebut menjadi prasyarat agar tercapai integrasi sosial. Seputar pengetahuan pendidikan disini dapat mendorong keputusan anak untuk mengikuti aturan nilai-nilai yang ada.

Baca Juga: Kamojang Village Garut: Lokasi dan Rute, Harga Tiket, Daya Tarik, dan Fasilitas

Kedua, inovasi sosial. Selanjutnya inovasi sosial ini lebih kepada segala hal terkait penemuan-penemuan baru dalam berbagai bidang yang berdampak pada kehidupan sosial. Kita bisa berharap terdapat penemuan baru yang dapat mengubah dunia baik dalam skala kecil maupun skala besar jika seseorang sudah mengikuti proses pendidikan.

Misalnya seseorang haruslah memahami konsep dan membaca beragam buku sebelum dirinya dapat membuat konsep ideologi yang dianut oleh negara. Katakanlah para pencetus Pancasila, mereka tidak mungkin dapat merumuskan suatu ideologi tersebut tanpa adanya pemahaman intelektual.

Ketiga sosialisasi. Suatu saat seorang anak pun akan dituntut untuk mampu hidup secara mandiri di tengah masyarakat. Sehingga nilai dan norma pun yang diberlakukan dalam masyarakat pun harus diturunkan kepada anak sejak dini. Seorang anak akan dididik untuk mempu mempelajari nilai dan norma yang dimaksud. Proses inilah yang disebut dengan proses sosialisasi dimana keluarga dan sekolah berperan penting dalam menjalankannya.

Misalnya seorang guru dalam mengajarkan siswanya mengatakan bahwa melukai orang lain merupakan perbuatan terluka dan hukumanya adalah kurungan penjara. Apabila anak sudah dididik paham dengan yang disampaikan guru tersebut, maka seorang anak akan enggan untuk melukai orang tuanya ataupun teman-temanya. Bahkan mereka akan cenderung lebih menghargai keberadaan orang lain dalam lingkungan masyarakat.

Fungsi-fungsi tersebut menggambarkan betapa pentingnya seputar pengetahuan pendidikan untuk anak. Maka tidak heran jika pemerintah pun mewajibkan semua masyarakat nya untuk dapat mengenyam pendidikan melalui wajib belajar. Pendidikan pun bukan hanya bisa didapatkan secara formal melalui sekolah saja, tetapi juga bisa melalui pendidikan informal diluar jam sekolah.

Itulah penjelasan tentang pentingnya pendidikan bagi generasi muda. Semoga bermanfaat!***