10 Seniman Purbalingga Mengajar Melalui Program GSMS

9 Desember 2021, 10:20 WIB
Program GSMS dilaksanakan 10 orang pegiat seni di Kabupaten Purbalingga /Purbalinggaku/Rifatuts Tsaniyah

PURBALINGGAKU - Program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) tahun 2021 kembali diselenggarakan di Purbalingga. GSMS adalah program dari Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemdikbudristek RI dalam bentuk program seniman memberi pembelajaran seni di sekolah-sekolah.

Pada program GSMS tahun ini yang mendapatkan program hanya 40 kota atau kabupaten se-Indonesia. Purbalingga masuk menjadi salah satu Kabupaten terpilih.

Di Purbalingga, program GSMS yang dikoordinir Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini melibatkan 10 seniman terpilih dari bidang seni musik, sastra, tari, teater, dan film.

10 seniman tersebut adalah Feri Andri mengajar musik tradisional di SD N 1 Tetel, Kaligondang, Cahyo Dwi Listianto mengajar musik kontemporer Tek-tek di SD N 1 Karangreja, Martin Soliswan mengajar musik modern di SMP N 2 Kertanegara.

Baca Juga: Pesta Gol di Partai Lanjutan Turnamen Sepakbola Piala Ketua DPRD Purbalingga

Kemudian ada Agus Triono mengajar sastra puisi di SMP N 1 Karangjambu, Rakhmat Candra Umbara mengajar tari di SD N 1 Kejobong, dan Abimanyu Harsado Sastra mengajar teater di SD N 1 Rajawana, Karangmoncol.

Sedangkan dari seni rupa ada Kurniawan Dwi Hastanto yang mengajar di SMP N 4 Bobotsari dan Agus Winarto mengajar di SD N 1 Bukateja. Dari seni film, filmaker Bowo Leksono mengajar di SMP N 2 Kemangkon dan Nur Muhammad Iskandar mengajar di SMP N 6 Rembang.

Baca Juga: Lokasi Samsat Keliling Purbalingga Hari Kamis di Kecamatan Kutasari, Bobotsari, dan Karangmoncol

Agus Triono yang biasa dipanggil Agustav mengatakan pembelajaran yang dia ampu adalah cipta puisi dan di akhir pembelajaran ada materi baca puisi dari puisi yang mereka cipta.

"Dari bimbingan selama ini, telah terkumpul puisi pilihan siswa yang diterbitkan menjadi buku antologi puisi berjudul Nyanyian dari Atas Bukit." kata Gustav

Baca Juga: WHO: 57 Negara Melaporkan Masuknya Varian Omicron, Virus Bisa Menghindari Imunitas Setelah Vaksin

Sementara seniman tari Rakhmat Candra Umbara menjelaskan meski terbatas jumlah pesertanya tapi mereka tetap semangat. Candra sendiri mengajarkan tari Prawiroguno pada peserta.

"Semoga pandemi segera berakhir sehingga aktivitas seni budaya bisa normal kembali," kata Rakhmat

Hasil pembelajaran GSMS di Purbalingga yang dilaksanakan selama 16 pertemuan ini, rencananya akan diekspresikan dan diapresiasi dalam pergelaran hasil pembelajaran.

Baca Juga: Pamsimas Desa Bandingan Purbalingga Terpasang, Masyarakat Tak Khawatir Lagi Kekurangan Air

Menurut Wasis Andri Wibowo,S.Pd, Kasi kesenian dan nilai tradisi Dindikbud Purbalingga pementasan tersebut rencananya akan disiarkan secara daring pada tanggal 12 Desember 2021.

"Jadi nanti akan ada 10 pementasan seni hasil bimbingan 10 seniman Purbalingga. Karena masih di masa pandemi pementasan dilakukan daring dengan protokol kesehatan." Kata Wasis

Dia juga mengatakan selama pembelajaran dibatasi maksimal 20 peserta didik yang ikut setiap sekolah dan tentunya menerapkan protokol kesehatan.***

Editor: Rifatuts Tsaniyah

Tags

Terkini

Terpopuler