WHO: 57 Negara Melaporkan Masuknya Varian Omicron, Virus Bisa Menghindari Imunitas Setelah Vaksin

- 8 Desember 2021, 22:37 WIB
Omicron diklaim lebih bahaya dari varian lainnya, akan tetapi WHO akui belum terima laporan kematian akibat varian baru Covid-19 tersebut.
Omicron diklaim lebih bahaya dari varian lainnya, akan tetapi WHO akui belum terima laporan kematian akibat varian baru Covid-19 tersebut. /Reuters/Denis Balobouse

PURBALINGGAKU - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut 57 negara telah melaporkan masuknya virus corona varian Omicron.

Kemungkinan jumlah pasien yang membutuhkan rawat inap akan meningkat seiring naiknya peningkatan kasus.

WHO menyatakan perlu lebih banyak data untuk mengevaluasi tingkat keparahan infeksi akibat Omicron.

Data lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui apakah mutasinya bisa menyebabkan kekebalan dari vaksin akan berkurang.

Baca Juga: Oppo Umumkan Edisi Khusus Reno7 Pro League of Legend

"Jika tingkat keparahan setara atau lebih rendah dari dari varian Delta, diprediksi pasien rawat inap meningkat seiring lebih banyak orang yang terinfeksi. Akan ada jeda antara lonjakan kasus dan lonjakan insiden kematian," ungkap WHO melalui laporan mingguan seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 8 Desember 2021.

26 November 2021 lalu, WHO menetapkan virus corona varian Omicron yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, sebagai varian kelima yang perlu diwaspadai.

Usai temuan varian tersebut di Afrika Selatan, kasus COVID-19 melonjak dua kali lipat dalam sepekan.

Baca Juga: Genjot Vaksinasi Santri, Badan Intelijen Dood to Door ke Pondok Pesantren di Jateng

Halaman:

Editor: Galuh Widoera Prakasa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x