Dinilai Mengancam Ketertiban Umum, Novak Djokovic Dideportasi dari Australia

- 17 Januari 2022, 11:15 WIB
Novac Djokovic usai menjuarai turnamen tenis Australia Open 2021, minggu (21/2/2021).
Novac Djokovic usai menjuarai turnamen tenis Australia Open 2021, minggu (21/2/2021). /Flashscore

PURBALINGGAKU- Siapa yang tidak mengenal Novak Djokovic? Petenis nomor satu dunia ini hanya bisa pasrah menerima keputusan Pemerintah Australia. 

Ia harus menerima keputusan pembatalan visanya untuk memasuki Australia.

Petenis asal Serbia ini mengaku sangat kecewa dengan keputusan Pemerintah Australia.

Kendati demikian Novak Djokovic berjanji akan bekerja sama dengan pihak berwenang terkait kepergiannya dari negara Australia.

Baca Juga: Butuh Camilan? Ini Resep Camilan Basreng Pedas Dijamin Enak

Ia mengatakan akan fokus bermain tenis dan mempersiapkan Grand Slam Australia Terbuka, di Melbourne pada Senin mendatang.

Dilansir Purbalinggaku dari PortalLebak.com, Novak Djokovic sempat mengajukan banding atas keputusan Menteri Imigrasi Australia, Alex Hawke yang membatalkan visanya.

Keputusan Pemerintah Australia mendeportasi Novac Djokovic karena ia dinilai mengancam ketertiban umum. Sebab, kehadirannya akan mendorong sentimen antivaksinasi di tengah wabah Covid 19 di Australia.

"Saya sekarang akan mengambil waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri, sebelum membuat komentar lebih lanjut di luar," ujar Novak Djokovic (34) dalam sebuah pernyataan, setelah pengadilan menolak kasusnya.

Halaman:

Editor: M Fahmi

Sumber: Portal Lebak


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah