Network
PURBALINGGAKU - Ribuan pengunjuk rasa memadati jalan-jalan di Ibu Kota Belanda, Amsterdam pada Minggu, 16 Januari 2022.
Mereka menentang kebijakan pemerintah yang diberlakukan untuk menangani penyebaran COVID-19. Serta, menentang kampanye vaksinasi saat jumlah infeksi virus mencapai rekor baru.
Pihak berwenang berusaha mengurai gelombang demonstran di beberapa titik.
Sejumlah mobil polisi anti huru hara berpatroli di lingkungan tempat para demonstran berbaris dengan spanduk dan payung kuning.
Baca Juga: Luhut Prediksi Puncak Penyebaran Omicron Terjadi pada Tengah Februari - Awal Maret
Dilansir dari Reuters, Protes anti-coronavirus berlangsung hampir di seluruh negeri. Demonstrasi besar pada hari Minggu ini diikuti oleh para petani yang berkendara ke ibu kota dan memarkir traktor di sepanjang alun-alun.
Para demonstran memainkan musik, meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah dan kemudian berbaris di sepanjang jalan raya, memblokir lalu lintas.
Diketahui, Belanda menerapkan lockdown terketat di Eropa selama sebulan dalam liburan akhir tahun.
Di tengah meningkatnya penentangan publik atas kebijakan tersebut, Perdana Menteri Mark Rutte pada hari Jumat, 14 Januari 2022 mencabut sebagian kebijakan lockdown meski jumlah kasus menembus rekor baru.
