Network
PURBALINGGAKU - Berikut ini adalah profil lengkap mendiang Tjahjo Kumolo yang meninggal dunia pada Jumat, 1 Juli 2022.
Tjahjo Kumolo dikabarkan meninggal dunia karena komplikasi infeksi paru-paru.
Dia meninggal dunia setelah sempat dirawat intensif di Rumah Sakit Abdi Waluyo.
Berikut adalah profil lengkap Tjahjo Kumolo yang lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 1 Desember 1957.
Dalam dunia perpolitikan Indonesia, Tjahjo Kumolo menjabat sebagai Menteri PAN-RB (Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) sejak 23 Oktober 2019.
Mendiang Tjahjo Kumolo juga pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri dari 27 Oktober 2014 sampai 20 Oktober 2019 pada kabinet kerja.
Alumni Universitas Diponegoro ini secara mengejutkan dipilih oleh Megawati Soekarnoputri sebagai Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia.
diberbagai peran Tjahjo Kumolo ditingkat politik nasional beliau selalu mengalami kontak dengan tokoh-tokoh nasional.
Adapun tokoh-tokoh tersebut antara lain Taufiq Kiemas (mantan Ketua MPR), Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDI Perjuangan), Try Sutrisno (mantan Wapres), Soekarton (Mantan Jaksa Agung) dan masih banyak lagi.
Menteri PAN-RB tersebut memiliki kelebihan seperti selalu mendengar masukan, saran dan kritik.
Itulah mengapa tokoh-tokoh pemuda nasional juga tokoh-tokoh senior wartawan senantiasa memberi saran, kritik dan mendukung kiprahnya di dunia politik Indonesia.
Ketika terjadi polemik peristiwa mundurnya ratusan CPNS beliau menjadi garda terdepan dalam menanggapi peristiwa tersebut.
Kala itu ratusan CPNS mengundurkan diri dari jabatannya secara serentak, disebabkan oleh faktor gaji yang kecil.
"Gaji pokok tiap bulan memang kecil tidak mencapai Rp5 Juta, tetapi ada tunjangan kinerja, ada lump sum, ada honor lembur bahkan dapat pensiun seumur hidup dan Taspen," kata pria kelahiran Surakarta itu.
Usai fenomena menggemparkan tersebut, Tjahjo menjanjikan untuk Kesejahteraan ASN agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
Akhirnya Menteri PAN-RB itu pun memberikan kesempatan pada pegawai Non-ASN yang mengabdi di pemerintahan.
Pihaknya memberikan kesempatan bagi pegawai honorer untuk ikut seleksi CPNS dan PPPK.
“Pejabat Pembina Kepegawaian agar melakukan pemetaan pegawai non-ASN di lingkungan instansi masing-masing dan bagi yang memenuhi syarat dapat diikutsertakan/diberikan kesempatan mengikuti seleksi Calon PNS maupun PPPK,” tulisan di Surat Menpan RB Nomor 185/M.SM.02.03/2022.
Karena hal tersebut, alumnus Universitas Diponegoro mewanti-wanti agar kinerja ASN bisa lebih disiplin dan produktif.
Tak hanya itu beliau mengancam akan pecat PNS yang tidak masuk kerja selama 10 hari berturut-turut. Itulah kiprah/sosok Tjahjo Kumolo di dunia politik Indonesia.***
