Network
/photo/2021/09/28/3096866673.jpg)
PURBALINGGAKU - Kasus pembunuhan ketua majelis taklim di Tangerang menemukan titik terang. Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya meringkus tiga dari empat tersangka pembunuhan.
Sebelumnya ketua majelis taklim berinisial (A) di Tangerang tewas setelah mengalami luka tembak. Polisi mengungkap korban tewas dalam kapasitasnya sebagai paranormal.
Korban memang dikenal warga sekitar sebagai ustaz setelah menjadi ketua majelis taklim di Tangerang. Sebelumnya korban lebih dikenal masyarakat sebagai paranormal.
"Jadi saya tekankan di sini bahwa korban adalah paranormal. Peristiwa pembunuhan ini tidak terkait predikatnya dalam kapasitas ustaz, karena memang bukan ustaz,"
Baca Juga: 5 Kabupaten di Jawa Tengah Masuk Kategori Kemiskinan Ekstrim
"Jadi ustaz, dipanggil ustaz oleh lingkungan sekitarnya, adalah ketika dia menjadi ketua majelis taklim saja," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (28/9/2021).
Ketiga tersangka yang berhasil ditangkap masing-masing berinisial (M), (K) dan (S) dengan peran yang berbeda.
“Ada empat orang yang menjadi tersangka dalam kasus tersebut. Yang baru ditangkap tiga orang,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes. Pol. Yusri Yunus dikutip dari website resmi Polda Metrojaya, Rabu 29 September 2021.
Baca Juga: Kasus Covid 19 Anak di Jateng Tinggi, Ganjar: Surveilans Jangan Bohong!
