PBNU Prediksi Lonjakan Ketiga Covid 19 Masih Bisa Terjadi

- 25 September 2021, 18:17 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj  prediksi lonjakan Covid 19 gelombang tiga masih bisa terjadi, Sabtu 25 September 2021.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj prediksi lonjakan Covid 19 gelombang tiga masih bisa terjadi, Sabtu 25 September 2021. /Tangkapan layar Youtube Televisi Nahdlatul Ulama/

PURBALINGGAKU - Covid 19 di Indonesia telah banyak menimbulkan permasalahan. Melihat fakta itu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendorong pemerintah untuk membenahi sistem kesehatan nasional. 

"Pandemi ini nyata dan belum usai. NU mendukung dan membersamai langkah-langkah pemerintah dalam menangani pandemi, dari hulu hingga hilir," ujar Ketua Umum PBNU Said Aqil Sirodj pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU di kutip dari Antara, Sabtu 25 Setember 2021. 

Pihaknya menjelaskan meski tren Covid 19 saat ini tengah landai, kemungkinan lonjakan gelombang ketiga masih bisa terjadi. Hal itu didasari seiring dengan terus bermutasinya virus corona jenis baru. 

Dari sisi hulu, penerapan protokol kesehatan tidak boleh kendor. Pemerintah perlu terus melakukan pengawasan, sementara masyarakat agar semakin mempertebal protokol kesehatan.

Baca Juga: Warga Jawa Barat Meninggal Terseret 'Boleran' Pantai Setrojenar, Arus Balik yang Sunyi dan Mematikan

"Menurut keterangan epidemiolog, berdasarkan pola kurva tiga-lima bulanan, lonjakan diperkirakan terjadi di akhir 2021," katanya 

Said Aqil menjelaskan dari sisi tengah,. NU mendukung percepatan vaksinasi agar segera terbentuk kekebalan kelompok.

Sementara di hilir, NU merekomendasikan agar pemerintah memperbaiki sistem kesehatan nasional dengan meningkatkan rasio dan keandalan fasilitas kesehatan (RS dan puskesmas).

Baca Juga: 5 Tanda Pasanganmu Memiliki Gangguan Mental dan Cara Mengatasinya

Halaman:

Editor: Rifatuts Tsaniyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x