Network
Ada banyak penelitian lain tentang bubble wrap yang dilakukan di berbagai negara, seperti di India studi yang mengatakan melakukan hal ini bisa membuat otak berhenti sejenak dari berpikir keras.
Selain itu juga dikatakan bahwa memencet bubble wrap membuat rangsangan pada otak dan membuat ketagihan bagi yang sudah melakukannya. Itulah berbagai macam penelitian tentang bubble wrap yang dapat menghilangkan stres.
Namun ada sebuah perusahaan yang ternyata melakukan inovasi baru terhadap bubble wrap yaitu dengan membuat bubble wrap yang gelembungnya tidak dapat meletus. Dan yang lebih mengejutkan, ternyata inovasi baru dari iBubble Wrap yang merupakan pengembang mendapatkan protes dari masyarakat di berbagai negara, tak terkecuali di negara kita yaitu Indonesia.
Inovasi yang sebenarnya sangat bagus ini banyak menerima penolakan dari masyarakat.Teknologi bubble wrap dari iBubble seharusnya akan lebih bagus digunakan sebagai pembungkus barang elektronik. Namun konsumen lebih memilih menggunakan bubble wrap yang dapat meletus.
Bubble wrap yang dapat meletus lebih laku dipasaran jika dibandingkan dengan teknologi baru. Mungkin memang benar, bagi yang membeli barang elektronik bubble wrap yang digunakan sebagai pembungkus menjadi bahan untuk menghilangkan stres pembeli.
Jika masih penasaran dengan bubble wrap yang bisa menghilangkan stres, langsung saja lakukan uji coba biar tahu hasil pastinya seperti apa.
Setiap orang tentu memiliki pemikiran yang berbeda-beda, bisa saja melakukan hal ini bisa menghilangkan stres.
Namun bisa juga ada orang yang mengempeskan bubble wrap dan tidak berdampak seperti penelitian di atas. Buktinya, hasil dari penelitian yang melibatkan 30 mahasiswa tidak semua setuju.
