Apa Saja Unsur-Unsur pada Buku non Fiksi?

Buku non fiksi merupakan buku yang dibuatnya didasarkan pada kenyataan atau fakta, namun meskipun berdasarkan fakta bukan berarti tidak dapat diresensi. Sehingga memahami apa saja unsur-unsurnya menjadi sangat penting. Lebih lanjut, Apa saja unsur-unsur pada buku non fiksi? Yuk simak.

Baca Juga: Apakah yang Dimaksud dengan Birama dalam Unsur-Unsur Musik?

Pertama, sampul buku. Sampul adalah unsur yang harus diketahui ketika menelaah buku non fiksi dimana bagian ini memuat nama penulis, judul, dan penerbitnya. Seringkali juga tersemat edisi dan tahun terbitnya. Hal ini mempermudah seseorang yang ingin mengetahui contoh buku non fiksi beserta identitasnya.

Kedua, pokok bab buku. Pada halaman ini terdapat kata pengantar yang isinya berupa penjelasan mengenai isi buku keseluruhan, tujuan penulisan, manfaat buku, dan latar belakangnya. Kata pengantar seringkali juga terdapat kata ucapan terima kasih untuk pihak yang sudah membantu kelancaran penulisan buku.

Ketiga, judul bab. Judul bab ini biasanya menyemakan daftar isi dimana daftar ini berisikan judul-judul bab dan sub bab yang susunanya berurutan. Kemudian juga disertai dengan halaman untuk memberikan kemudahan bagi para pembacanya.

Keempat, isi buku. Isi buku ini adalah unsur yang perlu dipahami dimana isinya berupa bab yang memuat pendahuluan, paparan, dan penutup. Bagi Anda yang gemar membaca non fiksi pasti sudah memahami bahwa isi dari buku sudah detail yaitu pendahuluan sampai ke penutup.

Kelima, cara menyajikan isi. Cara menyajikan buku non fiksi ini biasanya memuat daftar Pustaka, dimana disini tertulis berbagai buku dan sumber yang menjadi referensi penulis.

Keenam, bahasa yang digunakan. Bahasa yang digunakan dalam non fiksi ini dimuat di halaman glosarium. Halaman ini adalah daftar-daftar istilah yang sudah digunakan penulis. Dengan kata lain, bahasa-bahasa yang sudah digunakan penulis di dalam buku.