Apa Saja Ciri-Ciri Buku Non Fiksi?

Nah, untuk bisa membedakan jenis buku nonfiksi. Yuk simak penjelasan apa saja ciri-ciri buku non fiksi berikut ini.

Baca Juga: Apa Saja Unsur-Unsur pada Buku Non Fiksi? Berikut Penjelasan Lengkap dengan Contoh

Pertama, bersifat fakta. Buku nonfiksi merupakan informasi yang merujuk pada fakta, fakta ini sendiri memaparkan berbagai hal yang isinya sesuai dengan kondisi aktual. Penulis dari buku nonfiksi baru akan beran menulis sebuah buku apabila sudah membuktikan bahwa apa yang hendak ditulisnya didasarkan pada fakta dan opini tertentu.

Atau setidaknya benar-benar sudah terjadi di suatu tempat ataupun dialami langsung oleh penulisnya. Fakta tersebut kemudian menghasilkan berbagai informasi bermanfaat yang bisa digunakan oleh banyak orang. Fakta yang disampaikannya pun sangat dibutuhkan pembacanya, dimana contoh buku non fiksi beserta identitasnya juga sering menjadi referensi dalam penelitian.

Sehingga apabila Anda menjumpai suatu buku yang isinya bukanlah suatu fakta, namun hasil imajinasi dari penulisnya. Maka sudah pasti buku tersebut sifatnya bukan nonfiksi.

Kedua, bahasa denotative. Bahasa denotative merupakan gaya bahasa yang menyampaikan suatu kejadian sesuai dengan apa yang di lapangan serta dengan kata-kata ilmiah. Dengan kata lain, penggunaan bahasa harus mampu mempertegas penulisan fakta.

Disini tidak ada penggunaan kata yang arahnya adalah imajinas seperti andaikan dan semacamnya. Kata yang disampaikan harus mampu merepresentasikan fakta secara jelas. Jangan sampai membuat pembaca miss komunikasi dan sulit memahami yang disampaikan oleh penulis.

Baca Juga: Apakah yang Dimaksud dengan Birama dalam Unsur-Unsur Musik?