Lebih lanjut, birama merupakan ketukan berulang yang secara teratur di dalam waktu yang sama. Penulisanya biasanya menggunakan angka pecahan seperti 2/4. Angka yang terletak diatas merepresentasikan jumlah ketukannya. Sementara angka yang dibawah merepresentasikan nilai nada per ketukan.

Baca Juga: Cara Membaca Not Balok untuk Pemula, Wajib Dipelajari!

Satu ruas dalam birama direpresentasikan dengan batas garis vertikal atau bisa disebut dengan garis birama. Musik diatonis kebanyakan menggunakanya, namun untuk pentatonic memang masih jarang dijumpai.

Di dalam nada diatonis maka petak dibatasi menggunakan garis birama yang sering disebut sebagai ruas birama. Tiap birama mempunyai tekanan suara yang teratur atau arsis, dimana birama ringan ataupun birama kuat.

Jenis birama secara umum terbagi ke dalam dua jenis yaitu perduaan dan pertigaan. Untuk birama perduaan bersahaja terdiri atas 2/4, 2/8. Sementara birama perduaan bertingkat terdiri atas 4/4, 4/8. 8/4, 8/8.

Untuk birama pertigaan bertingkat terdiri atas 3/4, 3/8 sementara untuk pertigaan bertingkat terdiri atas 6/4, 6/8, 9/8, 9/4.

Apakah yang Dimaksud dengan Birama dalam Unsur-Unsur Musik

Lebih lanjut, dalam musik selain birama juga terdapat berbagai unsur penting lainnya yang perlu diperhatikan. Simak penjelasan Apakah yang dimaksud dengan birama dalam unsur-unsur musik.

Fungsi dari birama diantaranya membangun irama, dimana satuan unit birama yang diulang-ulang akan membentuk sebuah irama. Ketika membangun irama maka unit-unit satuan birama tersebut dapat terdiri atas berat dan ringan.