Prancis Sarankan Moderna Tidak untuk Usia di Bawah 30 Tahun, Ada Risiko Miokarditis

- 9 November 2021, 21:24 WIB
Ilustrasi vaksin Mooderna.
Ilustrasi vaksin Mooderna. /Pixabay.com/mufidpwt/

PURBALINGGAKU - Otoritas Kesehatan Prancis merekomendasikan orang-orang di bawah usia 30 tahun untuk mendapatkan vaksin Covid-19 jenis Pfizer (PFE.N) daripada menggunakan vaksin jenis Moderna (MRNA.O).

Haute Autorite de Sante (HAS) yang bertindak sebagai penasihat otoritas kesehatan Prancis menemukan risiko "sangat jarang" Miokarditis yang berkaitan dengan penyakit jantung setelah penggunaan vaksin Moderna.

"Untuk populasi berusia di bawah 30 tahun, risiko ini (Myocarditis) tampaknya sekitar lima kali lebih rendah dengan suntikan Comirnaty Pfizer dibandingkan dengan suntikan Spikevax Moderna," kata HAS dalam opininya yang diterbitkan pada hari Senin, 8 November 2021 seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: KPK Bagi-bagi Aset Hasil Rampasan Perkara Maling Uang Rakyat

Keputusan di Paris muncul setelah pemerintah di beberapa negara lain, seperti Kanada, Finlandia, dan Swedia, juga mengambil sikap yang lebih defensif untuk penggunaan Spikevax Moderna terkait masalah keamanan jantung yang mempengaruhi orang-orang berusia muda.

Sebelumnya, Regulator obat Uni Eropa (EMA) pada bulan lalu menyetujui vaksin booster Moderna untuk semua kelompok usia di atas 18 tahun, setidaknya enam bulan setelah dosis kedua.

EMA, pada awal tahun ini mengatakan telah menemukan kemungkinan hubungan antara kondisi jantung inflamasi yang sangat langka dengan penggunaan vaksin Pfizer dan Moderna.

Namun, menurut EMA, manfaat dari kedua suntikan mRNA dalam mencegah Covid-19 lebih besar daripada risikonya.

Baca Juga: Bitcoin Kembali Sentuh Harga Tertinggi, Nilai Kapitalisasi Pasar Lampaui Tesla dan Meta

Halaman:

Editor: Galuh Widoera Prakasa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah