Selamat Jalan Insomnia, Ini 6 Langkah Mengatasi Gangguan Tidur dan Membuat Tidur Lebih Nyenyak

- 25 September 2021, 11:56 WIB
Ilustrasi insomnia, 6 cara mengatasinya perlu anda coba
Ilustrasi insomnia, 6 cara mengatasinya perlu anda coba /Pexels/

PURBALINGGAKU - Gangguan tidur menciptakan lingkaran yang tidak nyaman dan melelahkan. Kita bisa menghabiskan berjam-jam berbaring di tempat tidur, semakin gelisah, cemas, dan lelah seiring berjalannya waktu. Sialnya, semakin kita khawatir tentang tidur semakin tinggi pula kadar hormon penyebab stres, kortisol.

Akibatnya, kita tidur terlambat, sementara di pagi hari harus bangun awal untuk bekerja. Jika dibiarkan, kita akan terus mengalami kelelahan fisik dan mental dan berujung pada burnout.

Gangguan tidur dapat diatasi dengan self hipnosis dan beberapa langkah mudah. Menerapkan 6 langkah ini juga akan menghilangkan ketergantungan pada obat tidur.

Baca Juga: Lemak Perut Menumpuk? Rutin Konsumi Kopi Pahit Bisa Jadi Salah Satu Solusi

Berikut 6 cara yang bisa diterapkan untuk mengatasi gangguan tidur dan membuat tidur kita lebih berkualitas.

1. Berhenti Berkata Susah Tidur Kita atau Insomnia!

Kata-kata kita, meskipun diucapkan dalam hati memiliki efek langsung secara fisik dan mental. Kata-kata yang kita pilih mengubah perasaan, persepsi, hormon, dan perilaku kita, termasuk tidur kita.

Baca Juga: Tidur Ngorok Bisa Sembuh Alami dengan Melakukan 5 Hal Ini

Hubungan antara pikiran dan tubuh, berjalan selaras. Hal ini dapat kita manfaatkan untuk memanipulasi kondisi fisik dan mental kita.

Alih-alih menyebut diri kita susah tidur atau mengalami insomnia, lebih baik mengatakan "saya akan tidur nyenyak dan bangun pagi dengan bugar".

Kata-kata tersebut harus terus diulang. Dengan serta merta, persepsi negatif dan keyakinan diri bahwa kita mengalami susah tidur atau insomnia akan menghilang dengan sendirinya.

Baca Juga: Ternyata Ini Rahasia Orang China dan Jepang Tetap Sehat Meski Sering Makan Mie Instan

2. Ketahui Kondisi Biologis Tubuh

Tubuh kita terprogram untuk menyesuaikan diri dengan terang dan gelap selama 24 jam. Sel-sel mata sangat peka akan cahaya.

Kondisi mata terpapar cahaya memberi sinyal tubuh seakan-akan hari masih siang dan kita sedang beraktifitas seperti biasa.

Untuk membuat terjaga, kita bisa menyalakan lampu terang di malam hari. Sebaliknya, jika ingin istirahat, jauhkan mata dari paparan cahaya.

Baca Juga: dr. Boyke Bocorkan Rahasia Cara Mempercepat Kehamilan, Pasangan Muda Wajib Baca!

Termasuk di dalamnya, paparan cahaya dari gadget, layar komputer, maupun televisi. Menjauh dari sinyal terang, membantu meningkatkan kadar melatonin yang memicu tidur. 

3. Melemahkan Dampak Negatif Stres

Stres adalah pengganggu tidur yang sangat besar, hampir 50 persen gangguan tidur disebabkan olehnya. Suasana alam bebas terbukti efektif menurunkan tingkat stres.

Berjalan di antara pepohonan, mendengarkan gemericik air, atau mendengar suara daun bergesekan tertiup angin, bisa menurunkan hormon kortisol dan memberikan ketenangan.

Waktu saat berjalan menyendiri atau melamun ditemani suasana alam juga bisa kita gunakan untuk membingkai ulang emosi dan mengubah persepsi tentang segala sesuatu yang menyebabkan stres.

Baca Juga: Dampak Blue Light dari Layar Gadget dan Laptop, Begini Sebab dan Akibatnya Bagi Kesehatan Anda

Trik tersebut bisa kita lakukan sepulang bekerja atau sebelum beristirahat di kamar tidur.

4. Tata Ulang Kamar dan Kebiasaan Tidur

Dekorasi kamar, perangkat yang ada di dalamnya, turut membentuk kebiasaan tidur kita. Kebiasaan tidur yang buruk, dapat diubah secara sistematis dengan merubah hal-hal tersebut.

Seringkali, saat kita beranjak tidur, secara tidak sadar kita menatap langit-langit kamar, memeluk bantal, sambil memikirkan hal-hal di siang hari yang menyakitkan hati.

Kita bisa mencoba merubah langit-langit kamar dengan menambah ornamen hiasan. Membuang bantal yang kita dekap dan terlentang dengan bebas.

Perubahan sederhana seperti itu, mengubah persepsi kebiasaan sebelum tidur dibarengi dengan mengganti pikiran negatif dengan memikirkan hal-hal yang bisa kita syukuri.

Baca Juga: Alami Pusing dan Kunang-kunang saat Bangun dari Duduk atau Jongkok? Hati-hati, Ini yang Terjadi dalam Otak

Atau, jika kita terbiasa memegang handphone atau menonton televisi sebelum tidur, mulailah dengan menyimpan handphone di laci atau di atas lemari, tempat yang susah kita jangkau.

Selanjutnya, mengeluarkan televisi dari kamar. Kita juga bisa menambah piranti untuk membantu tidur seperti menempatkan aroma terapi di kamar.

Sekali perubahan itu membantu kita tidur nyenyak, akan menjadi isyarat berkelanjutan dan membantu membangun kebiasaan tidur baru.

5. Ruang Merenung

Jika pikiran kita penuh kekhawatiran tentang esok hari, tentang masalah yang akan dihadapi, maka, duduklah sebentar sebelum tidur.

Baca Juga: 7 Cara Mudah Turunkan Berat Badan ala dr. Saddam Ismail

Idealnya, kita duduk di ruang santai, bukan di kamar tidur atau di depan televisi. Biarkan diri kita sendiri untuk memikirkan sejenak yang akan dihadapi.

Kita pikirkan langkah-langkah yang akan dilakukan dan mungkin menuliskannya.

Dengan memberi diri kita waktu untuk berpikir dan menuliskan catatan, yang sebenarnya terjadi adalah secara tidak sadar kita memindahkan kekhawatiran dari pusat emosional otak, amigdala, ke pre frontal cortex, pemecah masalah.

Terlebih lagi, otak kita akan mencari solusi di alam bawah sadar saat bermimpi.

6. Menatap Kegelapan

Menatap ke dalam kegelapan sambil berbaring di tempat tidur akan membantu meningkatkan kadar melatonin. "Hormon tidur" tersebut dilepaskan pada malam hari, ketika sel fotoreseptor di mata melihat bahwa di luar sudah gelap.

Baca Juga: Awas, Gagal Ginjal Terjadi Akibat 10 Kebiasaan Ini, Bukan Hanya Menahan Kencing

Melatonin juga merupakan penguat sistem kekebalan tubuh. Sehingga, semakin tinggi kadar melatonin saat tidur, semakin berkualitas tidur kita dan semakin menyehatkan bagi tubuh.

Untuk itu, sebuah nilai tambah untuk mematikan lampu ketika tidur, lebih dari sekedar menghilangkan gangguan tidur.***

Editor: Rifatuts Tsaniyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah