Pada misi Shenzhou-13, para astronot akan melakukan pengujian teknologi utama dan robotika di Tianhe yang diperlukan untuk merakit stasiun luar angkasa.
Mereka juga akan memverifikasi sistem pendukung kehidupan di dalam pesawat dan melakukan sejumlah eksperimen ilmiah.
Baca Juga: Gempa Bali, Tiga Orang Meninggal Tertimpa Reruntuhan Bangunan
Astronot dari Pedesaan
Komandan misi ialah Zhai Zhigang (55), dia ditemani Wang Yaping (41) dan Ye Guangfu (41). Zhai merupakan angkatan pertama pelatihan astronot China pada akhir 1990-an.
Dia Lahir dari keluarga pedesaan dari enam bersaudara. Perjalanan pertamanya ke luar angkasa pada 2008 lalu dan Shenzhou-13 adalah misi luar angkasa keduanya.
"Tugas yang paling menantang adalah tinggal dalam jangka panjang di orbit selama enam bulan. Hal itu akan memberi tekanan yang tinggi baik secara fisik maupun psikologis," kata Zhai dalam konferensi pers.
Sementara Wang Yaping juga lahir dari keluarga pedesaan. Sejak mud dia dikenal di antara rekan-rekannya karena kegigihannya.
Baca Juga: Anggaran Tidak Cukup, Purbalingga Islamic Center Bakal Didesain Ulang
Mantan pilot angkatan udara itu, pertama kali melakukan perjalanan ke luar angkasa pada tahun 2013 ke Tiangong-1, sebuah prototipe laboratorium ruang angkasa prototipe.
Wang Yaping adalah astronot wanita kedua China yang menginjakan kaki di luar angkasa, setelah Liu Yang pada tahun 2012.